Minggu, 20 Maret 2011

No. 20/MC.ARFDIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 20/MC.ARFDIREX/03/2011

HASIL DAN REKOMENDASI FTX ARF DiREx 2011


Manado, 20/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 15:00) Letnan Kolonel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Jory Koloay selaku perancang latihan FTX ARF DirEx 2011, melaporkan hasil temuan dan rekomendasi dari latihan di luar ruangan (field top exercise – FTX) saat acara Penutupan ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011 pada Sabtu (19/3) siang di Hotel Peninsula, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).  
Letkol Yory melaporkan bahwa kegiatan FTX ARF DiREx 2011 telah dilakukan pada tanggal 15 – 18 Maret 2011 di kompleks Megamas, Wori, Mantehage, Maasing, Bandara Internasional Sam Ratulangi, pelabuhan Manado, Siladen dan Bunaken. Ada 3.575 total peserta total, yang terdiri dari 3.530 peserta Indonesia dan 455 peserta luar negeri (China, EU, Singapore, India, Phillipina, Timor Timur, Jepang, Australia, Mongolia).
Kegiatan FTX itu meliputi operasi darat (88 kegiatan setiap hari), operasi laut (72 kegiatan setiap hari dan total 18 kapal berbagai jenis) dan operasi udara (49 kali penerbangan dan total 10 pesawat terbang dan helikopter dari berbagai jenis).
Kegiatan lapangan berupa kegiatan pelatihan evakuasi korban bencana alam darat, laut dan udara juga kegiatan bakti sosial masyarakat mulai dari pelayanan kesehatan gratis, pembangunan jalan, pemasangan alat penjernih air dan pembangunan balai pertemuan rakyat. Semua kegiatan telah berhasil dilaksanakan dengan lancar, sukses dan sesuai dengan perencanaan.
Jory Koloay juga memaparkan bahwa rapat koordinasi singkat yang selalu dilakukan secara singkat di pagi hari dan tanya jawab (evaluasi) di sore hari sangat berguna untuk mengelola seluruh operasi mengingat semua kegiatan FTX ini penuh dengan risiko tinggi yang diselenggarakan dengan prosedur keamanan kemanan khusus. Komando lapangan juga dapat berjalan dengan sangat efektif.
Operasi kerjasama yang melibatkan berbagai negara peserta FTX ARF DiREx 2011 dilakukan dengan sungguh-sungguh. Jejaring komunikasi berjalan dengan baik sebagai pelaku pendukung operasi. Semua operasi dengan ulung dilengkapi dengan metode-metode yang baik pada koordinasi sipil-militer.
Beberapa hal yang perlu diperbaiki menurut Letol Jory Koloay adalah, penempatan staff komando utama dan prosedurnya yang tidak berjalan dengan efisien. Mekanisme koordinasi antara main command post (MCP) atau Pos Komando Utama dan combine coordination centre (CCP) atau Pusat Koordinasi Gabungan tidak dilakukan dengan baik. Kurangnya koordinasi antar lembaga dalam masalah taktis dan tingkat operasional. Kebutuhan pengontrol latihan yang banyak untuk mengatur latihan sedekat mungkin dengan realitas skenario.
Selain memaparkan masalah, Jory Koloay juga menyampaikan solusinya antara lain yaitu , memberikan deskripsi kerja staf yang rinci, memproduksi buku panduan, standard operation procedure (SOP) atau standar prosedur operasi dan regulasi mengenai mekanisme koordinasi dan tindakan lapangan. Secara reguler melakukan pelatihan bersama antara lembaga-lembaga yang berkepentingan, mulai dari teknis – taktis – sampai tingkat operasi lapangan dan melakukan konsolidasi metode-metode latihan yang lebih praktis dan mudah untuk diimplementasikan.

Dengan bangga Jory Koloay menutup pemaparannya dengan mengatakan, “Utamakan keselamatan dan nol kecelakaan.” Memang benar bahwa dalam kegiatan FTX ARF DiREx 2011 ini dari kegiatan penanganan pengungsian, penanganan medis, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban dan juga dapur lapangan serta bakti sosial dapat berjalan dengan baik dan lancar. Semuanya berjalan baik, hal ini ditandai dengan tidak adanya kecelakaan yang terjadi.
Acara penutupan ini sendiri dihadiri lebih dari 350 orang dari delegasi berbagai negara peserta, wartawan berbagai media nasional dan lokal Sulut, peserta dari kementerian/lembaga, peserta lokal  tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di lingkungan Provinsi Sulut.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

Sabtu, 19 Maret 2011

No. 19/MC.ARFDIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 19/MC.ARFDIREX/03/2011

SULUT SUKSES SELENGGARAKAN ARF DiREx 2011

Manado, 19/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 23:45) Sulawesi Utara (Sulut) telah berhasil menyelenggarakan ASEAN Regional Forum-Disaster Relief Exercise (ARF-Direx) 2011 atau latihan bersamainternasional penanggulangan bencana. Hal tersebut disampaikan Wakil ketua Panitia ARF Direx 2011 Jenderal TNI AL Willem Rampangilei  saat menggelar jumpa pers di Hotel Novotel  Manado Sulut, Jumat Malam (18/3). "ARF Direx 2011 secara umum berjalan dengan baik dan lancar sesuai jadwal," ujar Willem.
Menurutnya, keberhasilan pelatihan penanggulangan bencana tentunya berkat kerjasama berbagai pihak terutama pemerintah propinsi Sulut yang mendukung secara penuh penyelenggaraan ARF Direx 2011. Selain itu, peran aktif dari masyarakat juga turut menyukseskan acara dengan baik melalui kontribusi baik secara langsung dan tidak langsung serta para peserta yang saling bekerjasama dengan penuh komitmen dan semangat yang tinggi sehingga dapat mengakhiri latihan dengan zero accident. "Kita dapat mengakhiri pelatihan dengan zero acident. Ini perlu diapresiasi tidak ada kecelakaan semua berjalan lancar," ujarnya. Pihaknya menyampaikan rasa terima kasih dan memberikan penghargaan yang setingginya kepada pihak yang terlibat dalam ARF Direx diantaranya pelaku usaha, kementerian/lembaga, TNI/Polri, organisasi nasional atau internasional.

Sementara itu, Wakil Dirjen Urusan Luar Negeri Jepang Masafumi Ishii yang hadir mendampingi jumpa pers mengucapkan, Terimakasih atas dukungan dan kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah Sulut. "Tentunya kegiatan tidak berhasil tanpa dukungan peserta ARF dan dukungan berbagai pihak," katanya. Menurut Masafumi acara pelatihan bencana seperti yang baru saja selesai diselenggarakan di Indonesia pernah dilakukan sebelumnya di Philipina yang bekerjasama dengan Amerika Serikat dua tahun lalu dan sukses. Di Indonesia kali ini juga lebih sukses karena banyak melibatkan negara peserta.
Masafumi menyatakan bahwa pihaknya akan membicarakan dalam forum resmi agar pelaksanaan pelatihan bersama internasional bisa dilakukan dua tahunan. Seperti diketahui, penyelenggaraan ARF Direx diikuti sejumlah negara di ASEAN, Asia Pasifik, Australia serta Uni Eropa dan Amerika. Penyelenggaraan di Indonesia melibatkan 23 negara dengan 6 organisasi internasional.
Dalam pelaksanaan ARF Direx 2011 peserta dari negara lain diisi dengan
memfasilitasi penyelenggaraan diantaranya membangun rumah sakit lapangan, bakti sosial, perbaikan jalan, simulasi evakuasi korban bencana yang dilakukan baik di darat laut dan udara. Selain itu acara juga diisi dengan penyediaan air bersih, penanaman pohon yang dilakukan di wilayah sekitar Sulut.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

Jumat, 18 Maret 2011

No. 18/MC.ARFDIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 18/MC.ARFDIREX/03/2011

KEGIATAN LATIHAN  LAPANGAN ARF DIREX 2011 TERLAKSANA DENGAN BAIK

Manado, 18/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 18:00) Letnan Kolonel TNI AU Jory Koloay bersama dengan  Mayor Nagatani dari Jepang yang merupakan perancang bersama tim Indonesia dan Jepang terutama terkait masalah latihan dilapangan sore ini bertempat di Media Center ARF DiREx secara lansung menyampaikan bahwa kegiatan lapangan ARF DirEx 2011 terhitung tanggal 18 Maret 2011 pukul 12 siang dinyatakan telah selesai.
Kegiatan lapangan yang berupa kegiatan pelatihan evakuasi korban bencana alam darat, laut dan udara juga kegiatan bakti sosial masyarakat mulai dari pelayanan kesehatan gratis, pembangunan jalan, pemasangan alat penjernih air dan pembangunan balai pertemuan rakyat telah selesai dilaksanakan, dan dinyatakan selesai siang (18/3) tadi, “Hanya kegiatan TTX saja yang masih berlangsung sore ini di Hotel Grand Kawanua, namun  sebentar lagi juga sudah selesai,” papar Jory.
Disampaikan bahwa pagi ini dari pukul 08:00 hingga pukul 12:00 mekanisme kegiatan latihan lapangan yang melibatkan seluruh unsur sipil dan militer baik internasional, kementerian dan lembaga ditingkat internsional, maupun ditingkat daerah berjalan dengan baik, begitu juga dengan operasi gabungan darat laut dan udara dapat terlaksana dengan baik. Sembilan operasi darat yang meliputi transportasi dan evakuasi, dropping pemoteretan udara, pencarian dan penyelematan serta evakuasi medis sukses dilakukan. Operasi darat yang dilaksanakan secara simultan dari pagi hingga siang tadi melibatkan komponen dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, TNI, Polisi, PMI, Pramuka dan masyarakat sekitar.
Letnan Kolonel Yory juga menyampaikan bahwa kegiatan operasi laut telah terlaksana dengan baik secara keseluruhan dengan melaksanakan kegiatan maritim SAR. Transportasi dan penanganan medis laut dilaksanakan oleh seluruh kapal dari India dan Indonesia yang terdiri dari KPLP, TNI AL, BASARNAS, POLRI, Dinas Sosial yang juga didukung oleh peralatan-peralatan dari masyarakat. Yory merasa senang karena kegiatan bersama ini mulai dari kegiatan penanganan pengungsian, penanganan medis, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban dan juga dapur lapanagan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Terkait masalah keselamatan dan kondisi personil dan peserta kegiatan Yory sangat bersyukur bahwa semuanya berjalan baik, hal ini ditandai dengan tidak adanya kecelakaan yang terjadi, kendati diikuti oleh 10 pesawat, 28 kapal dan personel yang terlibat lebih dari 2.000 orang. Dalam catatannya, Letkol Yoris hanya mencatat dilakukan penanganan medis minor pada saat tsunami drills.
Letkol Yory menggarisbawahi, bahwa latihan yang digelar selama ARF DiREx 2011 bertujuan untuk mengurangi hambatan-hambatan yang terjadi saat upaya penanggulangan bencana manakala bencana benar-benar terjadi. Umum diketahui, bahwa masalah utama dalam upaya penanggulangan bencana adalah pada saat koordinasi di antara semua actor yang terlibat. Pada latihan kali ini, diharapkan hambatan-hambatan pada saat penanggulangan bencana dilakukan dapat diminimalisir.
Di akhir konferensi pers, Mayor Nagatani menyatakan penyesalannya karena kontingen Jepang yang sedianya dapat berpartisipasi secara penuh harus kembali ke negerinya pasca tsunami yang terjadi. Lebih lanjut, ia mengharapkan agar latihan dan usaha bersama ini dapat terus dilakukan, serta tak lupa ia berterima kasih banyak atas npelajaran yang ia dapatkan selama di Sulawesi Utara. Mayor Nagatani juga menyatakan, bahwa Jepang pun banyak belajar dari semua operasi yang dilakukan.
Diakhir konferensi pers Letnan Kolonel Yory mengatakan bahwa evaluasi kegiatan di tingkat kementerian dan lembaga juga akan diselenggarakan dalam waktu dekat di Jakarta, “Evaluasi di tingkat Menteri dan Lembaga akan segera diadakan di Pusat secepatnya,” ujar Yory.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 17/MC.ARFDIREX/03/2011


SIARAN PERS

No. 17/MC.ARFDIREX/03/2011

JELANG PENUTUPAN ARF DIREX 2011


Manado, 18/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 12:49) Panitia ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF-DiREx) 2011 atau latihan bersama internasional penanggulangan bencana akan menggelar konferensi pers terkait laporan pelaksanaan kegiatan sejak dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Boediono hingga saat ini. Konferensi pers rencananya diselenggarakan di Grand Kawanua Convention Center, Hotel Novotel Manado pukul 18:00 WITA.
Jumpa Pers ini sendiri akan dihadiri oleh seluruh panitia inti dari Kegiatan ARF DiREx 2011 dan menghadirkan nara sumber terkait yaitu Kepala BNPB Syamsul Maarif dan Wakil Direktur Jenderal Jepang, Masafumi Ishii selaku Co-chair dari kegiatan ini.
Secara keseluruhan hingga hari ini kegiatan pelatihan penanggulangan bencana ARF Direx 2011 yang terdiri dari Field Training Exercise (FTX) dan Table Top Exercise (TTX). Untuk FTX telah dilakukan kegiatan Tsunami Drill, Pemetaan wilayah dampak bencana, kegiatan pelatihan dropping logistic, observasi dan simulasi proses evakuasi bencana dari darat, laut dan udara serta Urban SAR (USAR). Juga telah dilakukan kegiatan latihan melalui Incident Command Training, Joint Operation Command, CCC di Hotel Aryaduta, Manado. Sedangkan TTX telah diselenggarakan di Haotel Novotel, Manado.
Disamping itu kegiatan bakti sosial sebagai bagian dari kegiatan ARF DiREx 2011 ini juga telah selesai dilaksanakan, mulai dari penanaman pohon di Minahasa Utara, pelayanan kesehatan gratis, pemasangan penjernih air, pembangunan jalan dan juga pembangunan balai pertemuan desa di beberapa tempat seperti Desa Wori, Maasing, Matehage, Bunaken dan juga KRI dr. Suharso.
Di Maasing jumlah pasien pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dari tanggal 15 hingga 17 Maret 2011 adalah sebanyak 1792 pasien, hari pertama adalah sebanyak 358 pasien yang terdiri dari 348 pasien umum, enam orang pasien katarak, dua orang pasien bibir sumbing, satu orang pasien khitan dan 1 orang ibu hamil yang dirujuk langsung ke RS Kandau karena kasus pendarahan. Hari kedua jumlah pasien yang dating adalah sebanyak 622 orang pasien yang terdiri dari 488 orang pasien umum, 9 orang pasien katarak, 35 orang pasien khitan dan 90 orang pasien Keluarga Berencana. Pada hari terakhir pelayanan kesehatan dilaksanakan jumlah pasien adalah sebanyak  772 orang pasien, dengan julah pasien umum 682 orang pasien dan 90 orang pasien Keluarga Berencana.
Di Wori jumlah pasien pelayanan kesehatan adalah sebanyak 1146 orang pasien. Hari pertama adalah sebanyak 354 orang pasien, yang terdiri dari 213 orang pasien umum, 32 orang pasien gigi dan 109 orang pasien Keluarga Berencana. Hari kedua jumlah pasien di Wori adalah 456 orang yang terdiri dari 249 orang pasien umum, 123 orang pasien gigi, 72 orang pasien Keluarga Berencana dan 12 orang pasien bedah. Di hari terakhir pelayanan kesehatan diadakan jumlah pasien yang datang adalah 336 orang pasien yang terdiri dari 249 pasien umum, 56 orang pasien gigi, 20 orang pasien katarak, 90 orang pasien Keluarga Berencana dan 11 orang pasien bedah.
Di Bunaken jumlah pasien pelayanan kesehatan adalah sebanyak 511 orang. Hari pertama posko pelayanan kesehatan melayani 117 orang pasien, yang terdiri dari 112 orang pasien umum, satu orang pasien gigi, dan 4 orang pasien rujuk. Hari kedua jumlah pasien yang datang adalah 231 orang pasien, yang teridir dari 114 orang pasien, 10 orang pasien gigi, 26 orang pasien Keluarga Berencana dan 81 orang pasien gizi anak. Pada hari ketiga jmlah pasien yang datang adalah sejumlah 167 orang yang terdiri dari 110 orang pasien umum, lima orang pasien gigi, satu orang pasien katarak, 36 orang pasien Keluarga Berencana dan 10 orang pasien gizi anak.
Kegiatan pelayanan kesehatan di KRI dr. Suharso hanya dilakukan selama satu hari yaitu tanggal 15 Maret 2011 dengan jumlah pasien sebanyak lima orang, dua orang pasien bibir sumbing, satu orang pasien katarak dan dua orang pasien khitan. Sementara di Mantehage kegiatana pelayanan kesehatan dilakukan selama dua hari, yaitu tanggal 16 dan 17 Maret 2011 dengan jumlah total pasien sebanyak 229 orang pasien. Hari pertama pasien yang datang sebanyak 99 orang pasien, terdiri dari 97 orang pasien umum, dan dua orang pasien rujuk. Hari kedua pelayanan kesehatan sebanyak 130 orang pasien yang datang, dengan jumlah pasien umum sebanyak 122 orang pasien dan delapan orang pasien gigi.
Seperti diketahui, kegiatan ARF Direx melibatkan banyak personil dan peralatan. Untuk personil, selain dari Indonesia sejumlah Negara lain ikut serta diantaranya Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Canada, China, Uni Eropa, India, Indonesia, Malaysia, Mongolia, Myanmar, New Zealand, Pakistan, Papua New Guinea, Filipina, Korea Selatan, Rusia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, AS, Vietnam dan Kamboja.
Total personil ARF Direx internasional mencapai 561 orang, organisasi 40 orang, personil Indonesia 3728 orang personil. Untuk dukungan peralatan berasal dari Negara Australia, Uni Eropa, Cina, India dan Singapura. Bantuan peralatan yang diberikan adalah dukungan peralatan USAR, Peralatan Medis, Rumah Sakit Lapangan, INS Kesari, Helikopter Chetak, C-130, CH-47.
Dari Indonesia peralatan yang digunakkan adalah perlatan militer, pesawat Hercules C-130 Casa 212, helikopter 332, 3 KRI, Combat Boat, Hovercraft, Helikopter SAR, Helikopter B105 dan lain-lain.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 16/MC.ARFDIREX/03/2011

 
SIARAN PERS
No. 16/MC.ARFDIREX/03/2011

KEPALA BNPB TINJAU KEGIATAN PELATIHAN USAR

Manado, 18/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 11:00) Kepala BNPB Syamsul Maarif didampingi oleh Direktur Pengurangan Resiko Bencana, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bernardus Wisnu Widjaja melakukan kunjungan ke lokasi pelatihan USAR yang berlokasi di gedung kosong tepat di sebelah Blue Banter Area. Syamsul Maarif disambut oleh Letnan Kolonel Francis NG selaku perwakilan dari tentara Singapore yang ikut serta dalam kegiatan pelatihan penanggulanan bencana ini. Di posko Kepala BNPB diperlihatkan jadwal kegiatan, struktur organisasi serta prosedur evakuasi.
Kegiatan pelatihan penanggulangan bencana yang dilakukan team USAR hari ini adalah high rescue breaching, shoring, CSR dan CSSAR (Conversion Search and Rescue) yang dilakukan oleh tim SAR dan juga tentara dari Negara Uni Eropa, Singapore, India dan Indonesia. Latihan ini memiliki sasaran utama untuk dapat menangani masalah evakuasi korban-korban yang saat bencana terjadi tertimpa gedung.
Dalam kunjungannya Kepala BNPB meninjau langsung ke pos komando pusat SAR dan juga menyaksikan langsung proses kegiatan latihan yang dilakukan oleh tim-tim SAR, mulai dari kegiatan evakuasi korban darat yang dilakukan oleh tim dari Singapore dan Indonesia di lantai dua gedung kosong dikawasan Blue Banter. Maarif juga menyaksikan secara langsung proses kegiatan peneorobosan yang dilakukan oleh anggota SAR Prancis dan Indonesia, dan juga proses penyelamatan yang dilakukan oleh tim SAR melalui laut dan udara.
Mengenai latihan USAR ini komandan kontingen Prancis Letnan Kolonel Remi Chassaing berkomentar “Latihan ini sangat berguna untuk bertukar pengalaman, baik itu dalam metode penyelamatan maupun pada alat-alat yang digunakan,” papar Chassaing.
Hadir dalam kunjungan tersebut Jenderal TNI Laksamana Willem Rapangilei, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djouhary Kansil.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828
 

Kamis, 17 Maret 2011

No. 15/MC.ARFDIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 15/MC.ARFDIREX/03/2011

KARYA BAKTI PENGOBATAN GRATIS PADA WARGA BUNAKEN
Manado, 17/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 15:00) Kementerian Kesehatan dan TNI mengadakan karya bakti berupa pelayanan kesehatan gratis bagi warga di Pulau Bunaken selama tiga hari terakhir. Pelayanan kesehatan tersebut terdiri dari pengobatan penyakit umum, gigi dan juga pelayanan KB. Enam dokter, satu dokter gigi, 12 perawat dan tujuh bidan serta beberapa personil medis dari TNI ikut terjun didalam program ini.
Menurut dr. Rudi selaku penanggung jawab dari kegiatan karya bakti pelayanan kesehatan gratis ini bahwa selama 2 hari terakhir sudah sekitar 300 lebih orang pasien yang mereka tangani, sebagian besar adalah penduduk pulau Bunaken sendiri, namun beberapa ada juga penduduk yang datang dari daerah lain yaitu Pulau Siladen, Mantehage, Wori dan juga Tomohon.
“Hari pertama (15/3) ada 124 pasien yang datang berobat, kemarin (16/3) ada 251 orang pasien sedang hari ini kami belum melakukan rekapitulasi data,” jelas dr Maasje Pantouw selaku salah satu tenaga medis disana. “Masyarakat sangat antusias untuk datang memeriksakan diri mereka ke tempat pelayanan kesehatan ini,” paparnya lagi.
Pelayanan kesehatan gratis yang diadakan di Balai Pertemuan Desa Bunaken ini beranggotakan 34 tenaga medis yang berasal dari tenaga lokal, yaitu dari departemen kesehatan di Manado dan juga beberapa personil medis TNI.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 14/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 14/MC.ARF-DIREX/03/2011

TNI DAN TENTARA FILIPINA PERBAIKI JALAN DESA DAN BANGUN BALAI PERTEMUAN DESA DI BUNAKEN

Manado, 17/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 14:15) 30 personil Tentara Nasional Indonesia bersama lima personil tentara Filipina melaksanakan kegiatan kerja bakti perbaikan jalan di Kelurahan Bunaken, Pulau Bunaken Manado, sebagai salah satu rangkaian acara ARF DiREx 2011.
Dijelaskan oleh Alonto, salah seorang tentara Filipina, bahwa kegiatan gabungan ini dilakukan oleh tentara Indonesia dan juga tentara Filipina dalam proyek pembangunan jalan sepanjang 400 meter dengan lebar jalan dua meter.
Pada saat proses pengerjaan jalan, TNI dan tentara Filipina dibantu oleh warga setempat. Tentara Filipina juga mengatakan bahwa mereka merasa sangat senang dan menikmati kegiatan pembangunan jalan ini, “Kami tentara Filipina merasa sangat senang saat melakukan kegiatan ini, karena banyak hal baru yang bisa kami temui dan pelajari di sini,” ujar Alonto. “Kami juga sangat senang melihat antusiasme warga setempat saat mengerjakan jalan dan melihat hasil dari konstruksi tersebut,” papar Alonto lagi.
Proyek konstruksi di Pulau Bunaken ini sendiri tidak hanya berupa perbaikan jalan, tetapi juga proyek pembangunan balai pertemuan desa yang dananya berasal dari pemerintah Jepang, yaitu sebesar 62.688 US Dollar atau senilai kurang lebih 620 juta rupiah. Dana ini berasal dari kesepakatan yang dicapai pada tanggal 14 Maret 2011 kemarin oleh NGO Christian Tong Generation of Tomohon.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 13/MC.ARFDIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 13/MC.ARFDIREX/03/2011

KEMENTERIAN PU PASANG PENJERNIH AIR DI PULAU BUNAKEN

Manado, 17/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 14:00) Kegiatan bakti sosial dalam rangkaian kegiatan ARF DiREx 2011 hari ini Rabu (17/3) dilaksanakan di Pulau Bunaken. Kegiatan terdiri dari pembangunan jalan dan pemasangan penjernih. Kegiatan ini di dukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia, Tentara Filipina dan juga masyarakat setempat.
Joko Wismoko Fungsional Pelaksana Muda dari Kementerian PU menjelaskan bahwa kegiatan pemasangan penjernih air yang dilakukan oleh PU bersama dengan tenaga ahli dari Urban Ruhak Nusapala, hal ini dikarenakan kegiatan pemasangan penjernih air ini memang membutuhkan keahlian khusus.
Joko menjelaskan bahwa alat penjernih yang dipasang ini merupaka produk buatan anak bangsa, “Penjernih air yang di pasang di Bunaken ini merupakan hasil karya anak bangsa, walaupun beberapa suku cadangnya memang masih harus didatangkan dari luar negeri,” papar Joko.
“Penjernih air ini bisa menghasilkan air sebanyak 15 liter dalam satu menit,” jelas Joko lagi. Satu buah alat penjernih air tersebut diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan untuk 100 KK, bisa juga lebih, tergantung pada jumlah pemakaian air rumah tangga tersebut.
Penjernih air ini baru bisa digunakan untuk merubah air payau dengan tingkat keasinan 80% menjadi air yang bisa dikonsumsi untuk kegiatan rumah tangga sehari-hari. Air tersebut bisa dikonsumsi langsung, namun jika yang mengonsumsi belum yakin bisa juga dimasak terlebih dahulu. “Biaya pemasangan penjernih air ini adalah sekitar 800 juta,” papar Wismoko. “Penjernih air ini telah dipasang  beberapa buah di desa-desa di Pulau Bunaken, dan perawatannya akan berada di bawah pengawasan Dinas PU setempat,”imbuhnya lagi.
Joko memastikan bahwa kegiatan ini tidak hanya terbatas pada even ini saja, nantinya akan terus berlanjut, namun semuanya terkait pada masalah ketersediaan anggaran. Kendala utama dalam pengembangan kegiatan ini adalah masalah ketersedian energi listrik di lokasi pengembangan.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

Rabu, 16 Maret 2011

No. 12/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 12/MC.ARF-DIREX/03/2011

WARGA WORI DAN MAASING BEROBAT GRATIS
Kegiatan ARF-Direx yang sudah dibuka Selasa (15/3) lalu oleh Wakil Presiden RI Boediono, terus menuai pujian semua pihak, tak terkecuali warga Sulawesi Utara yang mendapat kesempatan langsung menyaksikan acara berskala internasional tersebut. Pasalnya, selain fokus pada kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana, ARF-Direx juga diwarnai dengan kegiatan bhakti sosial seperti yang dilakukan di Wori dan Maasing Rabu (16/3) kemarin.
Ribuan warga yang menyaksikan kegiatan ARF-Direx di Wori dan Maasing mengaku bangga dan bersyukur dengan terlaksananya kegiatan ini. Karena selain mendapat ilmu soal penyelamatan diri ketika bencana alam datang, mereka juga terbantu dengan bhakti sosial seperti khitanan massal, bedah minor, operasi katarak, pelayanan KB, pengobatan gigi, dan pengobatan umum. ‘’Yang lebih membanggakan lagi, para dokter yang menangani adalah dokter ahli yang tidak hanya dari dalam negeri bahkan ada tenaga medis dari China dan Jepang,’’ ujar Yulia Luntungan, salah satu warga Wori.
Berdasarkan pantauan, kegiatan yang dilaksanakan di Wori dan Maasing terbilang sukses. Baik latihan lapangan seperti tsunami drill, pendirian rumah sakit lapangan, dan dapur lapangan terlaksana dengan baik sebagaimana yang sudah diajdwalkan. Bahkan, kegiatan operasi udara seperti aer-drop dan medical evacuation yang dilaksanakan di Wori sukses luar biasa. ‘’Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Sulut khususnya Gubernur Sarundajang yang sudah mampu menghadirkan acara besar seperti ini di bumi nyiur melambai kami,” tukas Rolly Rorimpandey, warga Maasing.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 11/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 11/MC.ARF-DIREX/03/2011

KEPALA BNPB: KEGIATAN PENANAMAN POHON ITU IDE CEMERLANG

Manado 16/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 16:30) Dalam rangkaian kegiatan pers tour hari pertama ini, Rabu (16/3) Kepala BNPB mengikuti kegiatan penanaman pohon di Hutan Kenangan, Minahasa Utara. Kegiatan ini juga diikuti oleh delegasi Negara-negara tetangga dan sahabat yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ARF DiREx 2011.

Kepala BNPB dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Minahasa Utara Sompie S.F Singal beserta Wakil Bupati Minahasa Utara, Yulisa Baramuli. Dalam kata sambutannya Singal menyampaikan rasa duka citanya atas musibah yang menimpa Negara Jepang, Bupati berdoa semoga Jepang dapat dengan tabah melewati cobaan tersebut.

Kegiatan penanaman pohon berlangsung di areal kiri Hutan Kenangan, setiap perwakilan negara tetangga dan sahabat menanam satu buah pohon, yang mana pohon tersebut akan diberi nama sesuai dengan orang yang menanamnya. Kepala BNPB menanam pohon duku yang kemudian diberi nama sesuai dengan nama dirinya, “Kegiatan penanaman pohon ini merupakan ide yang cemerlang, mengingat pohon itu bisa mengurangi emisi gas. Penanaman pohon itu nantinya akan sangat berguna untuk menyelamatkan generasi bangsa mendatang,” ujar Maarif.

Kegiatan ini ditutup dengan acara makan siang bersama para peserta tour dan pemerintah Minahasa Utara, diiringi dengan hiburan khas Minahasa Utara.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 10/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 10/MC.ARF-DIREX/03/2011

BUPATI: HUTAN KENANGAN SANGAT BESAR MANFAATNYA

Manado (16/3) – (Media Center ARF DiREx 2011, 15:00) Bupati Minahasa Utara (Minut) Sompie Singal mengatakan, meskipun luas wilayahnya sangat kecil namun Hutan Kenangan memiliki manfaat yang sangat besar untuk menghindari bahaya bencana alam. Hal tersebut dikatakan Sompie dalam sambutan acara penanaman pohon yang dilakukan oleh para delegasi peserta ARF DIREX 2011, Rabu Siang (16/3) di Komplek Kantor Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

“Meskipun kecil tapi sangat besar manfaatnya bagi Minut sekaligus sebagai sarana untuk mendidik masyarakat agar mencintai lingkungan,” katanya. Menurut Sompie, hutan Kenangan dibuat sebagai bentuk kepedulian masyarakat Minut untuk mengantisipasi bahaya bencana seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu, bermanfaat untuk menyimpan air, membuat udara segar, teduh dan sumbangsih mengurangi dampak pemanasan global.

Dalam sambutannya, Bupati Minut menyampaikan rasa terimakasih kepada para delegasi peserta ARF Direx 2011 yang telah memilih Minut sebagai lokasi penanaman pohon. Bupati juga menyampaikan rasa rasa duka citanya atas musibah yang menimpa Negara Jepang.

Dalam acara tersebut, hadir diantaranya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Wakil Bupati Minut, sejumlah Duta Besar atau perwakilan dari 20 negara diantaranya, Jepang, China, Amerika, serta sejumlah negara di ASEAN dan uni Eropa serta jajaran pemerintah daerah Minut.

Masing-masing perwakilan menanamkan pohon yang telah disiapkan oleh panitia yang berjumlah 36 pohon dengan jenis yang bermacam-macam, mencakup tanaman buah-buahan hingga tanaman berjenis trembesi, kemiri dan jati. Pohon tersebut diberi nama sesuai dengan orang atau asal negara yang menanamnya.

Di hadapan para delegasi, Bupati Minut mempromosikan sejarah singkat Kabupaten Minut yang merupakan kabupaten hasil pemekaran. Minut memiliki ibukota bernama Airmadidi dengan luas daratan 1.053,39 km², laut 1.261 km² dan memiliki jumlah penduduk sekitar 200.000 jiwa. Minut memiliki 10 kecamatan dengan 118 desa dan 6 kelurahan.

Di jelaskan Bupati, Kabupaten Minut memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung. Dengan jarak dari pusat kota Manado ke Airmadidi sekitar 12 km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. Sebagian dari kawasan Bandara Internasional Sam Ratulangi terletak di wilayah Minut.

Sumber daya alam di Minut didominasi oleh pertanian dan perkebunan dengan primadona tanaman kelapa yang adalah terbesar di seluruh wilayah Minut sehingga merupakan usaha tani utama penduduk. Selain itu tanaman cengkih serta buah-buahan antara lain buah duku, langsat, manggis dan rambutan banyak dihasilkan oleh petani.

Hasil laut dan perikanan, yaitu perikanan air tawar berupa ikan Cakalang Mas dan ikan Mujair. Perikanan air laut berupa tambak kerapu, bandeng, udang, lobster dan pengembangbiakan rumput laut serta kerang mutiara. Pertambangan merupakan sumber daya yang masih memiliki potensi yang terpendam karena sampai saat ini belum diolah secara maksimal. Di mana Minahasa Utara juga memiliki potensi kekayaan emas yang besar.

Minahasa juga memiliki daerah ini memiliki banyak potensi wisata antara lain cagar budaya Waruga atau kuburan batu moyang Minahasa, batu bertumbuh di desa Watutumou dan Karapan Sapi. Wisata Laut, yaitu Taman Laut di pulau Gangga, pulau Lihaga, pulau Nain dan pulau Talise.

Selain itu, terdapat makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis. Gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Klabat atau Tamporok. Pasar tradisional di Airmadidi yang menjual berbagai makanan khas Tonsea serta obyek wisata yang baru dibangun oleh pemerintah daerah, yaitu obyek Wisata Religius Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung Klabat.

Minut memiliki dua hotel berbintang empat, yaitu Hotel Sutan Raja di Watutumou dan Hotel Paradise di Likupang. Selain itu juga banyak berdiri resort berstandar internasional, antara lain Kima Bajo Resort dan Gangga Resort


Kontak: Hypolitus Layanan (0813 1138 1828)

Selasa, 15 Maret 2011

No. 9/MC.ARFDIREX/03/2011

SIARAN PERS
No. 9/MC.ARFDIREX/03/2011

KEPALA BNPB: MAKIKO KIKUTA UCAPKAN TERIMA KASIH

Manado, 15/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 18:00) Kepala BNPB dalam konferensi persnya hari ini (15/3) di Media Center ARF DiREx 2011 menyampaikan bahwa Wamenlu Jepang mengucapkan banyak terima kasih atas terlaksananya kegiatan ARF DiREx 2011 ini dengan baik. Wamenlu ujar Maarif mengatakan bahwa perdana menteri Jepang menyayangkan bahwa dirinya tidak bisa datang sendiri ke acara ini, mengingat kondisi negaranya yang baru saja di landa bencana tsunami. Wamenlu juga mengatakan bahwa untuk Jepang acara ini merupakan acara yang sangat strategis bagi negara Jepang sendiri dalam menjalin hubungan dengan negara-negara yang terlibat dalam kegiatan ini.

Kepala Badan BNPB juga menjelaskan bahwa Makiko telah melakukan tour ke lokasi dimana acara TTX dan FTX diadakan, dirinya secra pribadi juga merasa sangat terkesan sangat melakukan peninjuan ke KRI dr Suharso. "Beliau berharap agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik sehingga bisa mendukung kegiatan penanggulangan bencana lebih lanjut," ujar Syamsul.

Terkait bencana tsunami yang melanada Jepang, Syamsul mengatakan bahwa menurut Makiko hingga kini ada sekitar 2700 korban jiwa, 3700 orang hilang dan 1900 orang luka-luka. Nmaun beliau juga sangat menyadari bahwa kondisi ini kemungkinan besar akan berubah dan berkembang. "Menurut Makiko ada 2762 orang warga Indonesia yang tinggal di daerah bencana, 580 orang diantaranya sudah melapor dan dinyatakan aman namun sisanya masih belum ada kabar lebih lanjut," ujar Syamsul.

Mengenai pengiriman bantuan ke Jepang Maarif menjelaskan bahwa saat ini sedang dipersiapkan tim penanggulangan bencana gabungan dari BNPB, Basarnas, PMI dan juga tim SRC PB TNI Barat dan Timur yang kemungkinan berjumlah 65 orang untuk dikirimkan kesana," jelas Kepala BNPB. Pengiriman tim bantuan sendiri akan dilakukan dalam beberapa gelombang.


Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 8/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 8/MC.ARF-DIREX/03/2011

BNPB GELAR PAMERAN PENANGGULANGAN BENCANA

Manado (15/3) (Media Center ARF DiREx 2011, 16:30) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar pameran penanggulangan bencana di Blue Banter, Manado. Pameran ini sendiri diikuti oleh kurang lebih 26 peserta yang berasal dari Kementerian, Lembaga dan NGO baik lokal, nasional maupun internasional.

Lilik Kurniawan selaku penanggung jawab dari pameran ini menjelaskan bahwa pameran ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendekatkan kegiatan ARF DiREx ini sendiri kepada masyarakat, “Pameran ini digelar dengan dengan tujuan untuk mendekatkan kegiatan ARF DirEx ini kepada masyarakat yang tidak bisa berpatisipasi secara langsung,” jelas Liliik.

“Konsep dari pameran ini adalah menggabungkan kegiatan ARF DiREx dengan budaya kearifan lokal yang ada, karena kami juga ingin memperkenalkan budaya daerah kita kepada masyarakat internasional, yaitu para peserta kegiatan ARF DiREx ini sendiri,” tambahnya. Lilik menjabarkan bahwa kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi ajang pertemuan bagi para pelaku penanggulangan bencana yang ada, “Ya semacam melting point para pelaku penanggulangan bencana lah,” ujarnya lagi.

Dalam pameran ini bukan hanya memamerkan berbagai macam hal yang berhubungan dengan bencana, namun juga memamerkan berbagai macam kuliner dan juga souvenir-souvenir khas Sulawesi Utara. Panitia juga menyelenggarakan lomba lukis bagi siswa-siswa SD mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 yang diikuti oleh 500 siswa. 50 Karya terbaik mereka akan dipamerkan sepanjang pameran, dan pemenang akan diumumkan pada hari kedua pameran berlangsung.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 7/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 7/MC.ARF-DIREX/03/2011
MENHAN SAMPAIKAN RASA BELASUNGKAWA KORBAN TSUNAMI JEPANG DAN BANJIR BANDANG ACEH
Manado, 15/3 (Media Center ARX DiREx 2011, 13: 15) Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan rasa belasungkawanya pada Jepang atas bencana Tsunami yang menimpa Negara tersebut beberapa hari yang lalu. “Semoga Jepang bisa mengatasi permasalahn ini dengan cepat,” ujar Menhan. Purnomo juga menyampaikan rasa belasungkawanya atas bencana banjir bandang ditanah rencong Aceh.
Menhan mengemukakan bahwa acara ARF DiREx 2011 ini diadakan dalam rangka melatih dan meningkatkan kapasitas penanganan bencana diantara Negara-negara anggota ARF, dan juga sebagai salah satu tiang pancang awal ketahanan ASEAN Community ditahun 2015. Kegiatan ini juga diharapkan Menhan bisa menjadi awal terjalinnya sinergi peran sipil dan militer dalam melakukan penanggulangan bencana.
Kegiatan ARX DiREx ini sendiri terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu Tabel Top Exercise (TTX) dan Field Top Exercise (FTX), dimana kedua kegiatan ini juga melibatkan alustista dari TNI, Kementerian, Lembaga dan juga alutista Negara sahabat.
“Saya memberikan apresiasi pada Jepang yang tetap konsiten mendukung jalannya acara ini,” ujar Yusgiantoro. Menhan menambahkan bahwa dirinya sangat menghargai kontribusi peserta ASEAN, dan juga berterima kasih pada pihak panitia penyelenggara, mulai dari tingkat nasional, dukungan pemerintah Sulawesi Utara dan juga seluruh masyarakat bumi nyiur melambai.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828