Sabtu, 27 November 2010

Laporan Aktivitas Merapi Tanggal 27 November 2010 Pukul 00:00-18:00 WIB

No. 89/MC.TDBM/11/2010

SIARAN PERS
No. 89/MC.TDBM/11/2010

8.049 TERNAK DI LERENG MERAPI SUDAH DIEVAKUASI

Yogyakarta, 27/11/2010 (Media Center Kominfo, 15:00)– Hingga tanggal 27 November 2010, pemerintah telah mengevakuasi 8.049 ekor ternak (sapi dan kerbau). Masih terdapat 93.445 ternak yang belum terevakuasi.
Demikian data yang dirilis Dinas Pertanian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/11). Ternak yang tercatat tersebut berada di satu kabupaten Provinsi DIY dan tiga kabupaten Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, jumlah ternak terancam yang masih berada di wilayah radius 15 km dari puncak Gunung Merapi, di Kabupaten Sleman, DIY, berjumlah 11.872 ekor. Sedangkan di Jawa Tengah mencapai 63.917 ekor, dengan rincian di Kabupaten Klaten 10.756, Magelang 24.756 dan Boyolali 28.405 ekor.
Jumlah titik evakuasi ditetapkan di Sleman 57 titik, Klaten 64 titik, Magelang 2 titik dan Boyolali 53 titik. “Jumlah sapi yang dievakuasi adalah sapi yang masih di lokasi rawan bencana, tetapi sudah dilakukan identifikasi dan dalam pengawasan petugas,” jelas Kepala Dinas Pertanian Provinsi DIY Nanang Suwandi dalam laporannya.
Dinas Pertanian Provinsi DIY juga melaporkan, hingga berita ini diturunkan, telah terdata 2.887 ternak yang mati. Sedangkan yang sudah dijual oleh pemiliknya sejumlah 318 ekor, belum termasuk yang akan dijual, yakni mencapai 3.776 ekor.
_________

Kontak         : Hermana, BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0812 9691864
Kontak         : SelamattaSembiring, BadanInformasiPublikKementerianKominfo
Hp               : 08128334942         

Peta lokasi rencana hunian sementara (HUNTARA)

PERKEMBANGAN TERNAK SAPI DAN KERBAU

PERKEMBANGAN TERNAK SAPI DAN KERBAU HASIL IDENTIFIKASI  DI LOKASI RAWAN BENCANA MERAPI (15 km dari puncak Merapi) POSISI TANGGAL: 26 November 2010

Rekapitulasi Data Korban dan Pengungsi Bencana G. Merapi Per 27 November 2010 Pukul 12.00 WIB

Perkembangan data korban dan jumlah pengungsi bencana G. Merapi sampai
dengan 27 November 2010, pukul 12.00 WIB, sebagai berikut:

A.1 REKAPITULASI JUMLAH KORBAN DAN PENGUNGSI (JIWA)

Total DIY dan Jateng
 MD (Total) : 340
  - Luka Bakar         : 195
  - Non Luka Bakar  : 145

Rawat Inap             : 406
Pengungsi              : 93.651
Jumlah Titik Pengungsian  : 567

Total DIY
MD (Total) : 243
  - Luka Bakar         : 188
  - Non Luka Bakar  : 55

Rawat Inap             : 204
Pengungsi              : 46.269
Jumlah Titik Pengungsian  : 234

Total Jateng
MD (Total) : 94
  - Luka Bakar         : 7
  - Non Luka Bakar  : 90

Rawat Inap             : 202
Pengungsi              : 37.382
Jumlah Titik Pengungsian  : 333


A.2 DETIL JUMLAH KORBAN DAN PENGUNGSI (JIWA) PER KAB.

Sleman
MD (Total) : 243
  - Luka Bakar         : 188
  - Non Luka Bakar  : 55
Rawat Inap             : 204
Pengungsi              : 30.524
Jumlah Titik Pengungsian  : 150

Kulon Progo
Pengungsi              : 825
Jumlah Titik Pengungsian  : 12

Kota Yogyakarta
Pengungsi              : 1.621
Jumlah Titik Pengungsian  : 42

Bantul
Pengungsi              : 6.669
Jumlah Titik Pengungsian  : 17

Gunungkidul
Pengungsi              : 6.630
Jumlah Titik Pengungsian  : 13

Klaten
MD (Total) : 36
  - Luka Bakar         : 7
  - Non Luka Bakar  : 29
Rawat Inap             : 51
Pengungsi              : 9.433
Jumlah Titik Pengungsian  : 147

Boyolali
MD (Total) : 10
  - Non Luka Bakar : 10
Rawat Inap            : 37
Pengungsi             : 672
Jumlah Titik Pengungsian  : 17

Magelang
MD (Total) : 51
  - Non Luka Bakar : 51
Rawat Inap            : 114
Pengungsi             : 24.240
Jumlah Titik Pengungsian  : 152

Kota Magelang
Pengungsi             : 601
Jumlah Titik Pengungsian  : 16

Temanggung
Pengungsi             : 2.436
Jumlah Titik Pengungsian  : 1

Demikian yang dapat kami sampaikan
salam dan terimakasih

-- 
PUSAT KRISIS BNPB
Jln. Ir. H. Djuanda No. 36 Jakarta Pusat
Telp: 021-3458400
Fax: 021-3458500

POSKO TANGGAP DARURAT MERAPIJln. Kenari No. 14A Yogyakarta
Telp: 0274-555585
Fax: 0274-555326



Data Korban dan Pengungsi Gunung Merapi_27Nov2010_1200.pdf


Laporan Aktivitas Merapi Tanggal 27 November 2010 Pukul 00:00-12:00 WIB

No. 88/MC.TDBM/11/2010


No. 88/MC.TDBM/11/2010

INTENSITAS KEGEMPAAN MERAPI MENURUN

Yogyakarta, 27/11/2010 (Media Center Kominfo, 10:00)–Aktivitas kegempaan Gunung Merapi dalam tiga hari terakhir terus menunjukkan penurunan. Namun, berdasarkan pemantauan instrumental dan visual, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih menetapkan Gunung Merapi pada tingkat AWAS (level 4) guna mengantisipasi ancaman awan panas dan ancaman tidak langsung berupa lahar.
Berdasarkan hasil pemantauan dari pukul 00:00 hingga 06:00 WIB, Sabtu (27/11), gempa vulkanik tidak terjadi dan gempa guguran 4 kali. Sehari sebelumnya, gempa vulkanik 11 kali dan guguran 14 kali. Hanya saja gempa tremor masih terus terjadi secara beruntun yang menunjukkan Merapi masih sangat aktif.
Sementara itu, sejak dini hari tadi, asap putih hingga kecoklatan berintensitas tebal bertekanan rendah teramati setinggi 500 m condong ke Barat.
Sedangkan endapan lahar masih terpantau di semua sungai, sehingga hujan dikhawatirkan bisa menimbulkan banjir lahar. Secara umum, endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, hingga Barat Laut, meliputi Kali Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Tringsing dan Apu.
Sehubungan masih ditetapkannya Status Awas, penduduk tidak diperkenankan beraktivitas di sekitar alur sungai guna menghindari ancaman bahaya awan panas dan lahar. Ancaman bahaya lahar ada di wilayah yang berada pada jarak 300 meter dari bibir semua sungai.
Masyarakat diminta tidak panik dan terpengaruh oleh isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas Gunung Merapi. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diminta agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten setempat dalam upaya penyelamatan diri dari ancaman bahaya erupsi Merapi. Untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kawasan landaan awanpanas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
_________

Kontak         : Hermana, BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0812 9691864
Kontak         : SelamattaSembiring, BadanInformasiPublikKementerianKominfo
Hp               : 08128334942        

Laporan Aktivitas Merapi Tanggal 27 November 2010 Pukul 00:00-06:00 WIB

Laporan Aktivitas Merapi Tanggal 26 November 2010 Pukul 23.59