Selasa, 15 Maret 2011

No. 9/MC.ARFDIREX/03/2011

SIARAN PERS
No. 9/MC.ARFDIREX/03/2011

KEPALA BNPB: MAKIKO KIKUTA UCAPKAN TERIMA KASIH

Manado, 15/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 18:00) Kepala BNPB dalam konferensi persnya hari ini (15/3) di Media Center ARF DiREx 2011 menyampaikan bahwa Wamenlu Jepang mengucapkan banyak terima kasih atas terlaksananya kegiatan ARF DiREx 2011 ini dengan baik. Wamenlu ujar Maarif mengatakan bahwa perdana menteri Jepang menyayangkan bahwa dirinya tidak bisa datang sendiri ke acara ini, mengingat kondisi negaranya yang baru saja di landa bencana tsunami. Wamenlu juga mengatakan bahwa untuk Jepang acara ini merupakan acara yang sangat strategis bagi negara Jepang sendiri dalam menjalin hubungan dengan negara-negara yang terlibat dalam kegiatan ini.

Kepala Badan BNPB juga menjelaskan bahwa Makiko telah melakukan tour ke lokasi dimana acara TTX dan FTX diadakan, dirinya secra pribadi juga merasa sangat terkesan sangat melakukan peninjuan ke KRI dr Suharso. "Beliau berharap agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik sehingga bisa mendukung kegiatan penanggulangan bencana lebih lanjut," ujar Syamsul.

Terkait bencana tsunami yang melanada Jepang, Syamsul mengatakan bahwa menurut Makiko hingga kini ada sekitar 2700 korban jiwa, 3700 orang hilang dan 1900 orang luka-luka. Nmaun beliau juga sangat menyadari bahwa kondisi ini kemungkinan besar akan berubah dan berkembang. "Menurut Makiko ada 2762 orang warga Indonesia yang tinggal di daerah bencana, 580 orang diantaranya sudah melapor dan dinyatakan aman namun sisanya masih belum ada kabar lebih lanjut," ujar Syamsul.

Mengenai pengiriman bantuan ke Jepang Maarif menjelaskan bahwa saat ini sedang dipersiapkan tim penanggulangan bencana gabungan dari BNPB, Basarnas, PMI dan juga tim SRC PB TNI Barat dan Timur yang kemungkinan berjumlah 65 orang untuk dikirimkan kesana," jelas Kepala BNPB. Pengiriman tim bantuan sendiri akan dilakukan dalam beberapa gelombang.


Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 8/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 8/MC.ARF-DIREX/03/2011

BNPB GELAR PAMERAN PENANGGULANGAN BENCANA

Manado (15/3) (Media Center ARF DiREx 2011, 16:30) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar pameran penanggulangan bencana di Blue Banter, Manado. Pameran ini sendiri diikuti oleh kurang lebih 26 peserta yang berasal dari Kementerian, Lembaga dan NGO baik lokal, nasional maupun internasional.

Lilik Kurniawan selaku penanggung jawab dari pameran ini menjelaskan bahwa pameran ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendekatkan kegiatan ARF DiREx ini sendiri kepada masyarakat, “Pameran ini digelar dengan dengan tujuan untuk mendekatkan kegiatan ARF DirEx ini kepada masyarakat yang tidak bisa berpatisipasi secara langsung,” jelas Liliik.

“Konsep dari pameran ini adalah menggabungkan kegiatan ARF DiREx dengan budaya kearifan lokal yang ada, karena kami juga ingin memperkenalkan budaya daerah kita kepada masyarakat internasional, yaitu para peserta kegiatan ARF DiREx ini sendiri,” tambahnya. Lilik menjabarkan bahwa kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi ajang pertemuan bagi para pelaku penanggulangan bencana yang ada, “Ya semacam melting point para pelaku penanggulangan bencana lah,” ujarnya lagi.

Dalam pameran ini bukan hanya memamerkan berbagai macam hal yang berhubungan dengan bencana, namun juga memamerkan berbagai macam kuliner dan juga souvenir-souvenir khas Sulawesi Utara. Panitia juga menyelenggarakan lomba lukis bagi siswa-siswa SD mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 yang diikuti oleh 500 siswa. 50 Karya terbaik mereka akan dipamerkan sepanjang pameran, dan pemenang akan diumumkan pada hari kedua pameran berlangsung.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 7/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 7/MC.ARF-DIREX/03/2011
MENHAN SAMPAIKAN RASA BELASUNGKAWA KORBAN TSUNAMI JEPANG DAN BANJIR BANDANG ACEH
Manado, 15/3 (Media Center ARX DiREx 2011, 13: 15) Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan rasa belasungkawanya pada Jepang atas bencana Tsunami yang menimpa Negara tersebut beberapa hari yang lalu. “Semoga Jepang bisa mengatasi permasalahn ini dengan cepat,” ujar Menhan. Purnomo juga menyampaikan rasa belasungkawanya atas bencana banjir bandang ditanah rencong Aceh.
Menhan mengemukakan bahwa acara ARF DiREx 2011 ini diadakan dalam rangka melatih dan meningkatkan kapasitas penanganan bencana diantara Negara-negara anggota ARF, dan juga sebagai salah satu tiang pancang awal ketahanan ASEAN Community ditahun 2015. Kegiatan ini juga diharapkan Menhan bisa menjadi awal terjalinnya sinergi peran sipil dan militer dalam melakukan penanggulangan bencana.
Kegiatan ARX DiREx ini sendiri terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu Tabel Top Exercise (TTX) dan Field Top Exercise (FTX), dimana kedua kegiatan ini juga melibatkan alustista dari TNI, Kementerian, Lembaga dan juga alutista Negara sahabat.
“Saya memberikan apresiasi pada Jepang yang tetap konsiten mendukung jalannya acara ini,” ujar Yusgiantoro. Menhan menambahkan bahwa dirinya sangat menghargai kontribusi peserta ASEAN, dan juga berterima kasih pada pihak panitia penyelenggara, mulai dari tingkat nasional, dukungan pemerintah Sulawesi Utara dan juga seluruh masyarakat bumi nyiur melambai.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 6/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 6/MC.ARF-DIREX/03/2011

WAPRES BERIKAN APRESIASI PADA MASYARAKAT MANADO YANG MERESPON CEPAT PERINGATAN DINI TSUNAMI


Manado 15/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 15:45) Wakil Presiden (Wapres) Boediono memberikan apresiasi kepada masyarakat Manado Sulawesi Utara yang mampu merespon secara cepat peringatan dini tsunami sehingga seluruh masyarakat yang berada di pesisir pantai berhasil dievakuasi.

Hal tersebut dikatakan Wapres Boediono saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Asean Regional Forum-Disaster Relief Exercise (ARF-Direx) 2011 atau latihan bersama internasional penanggulangan bencana di kawasan Pantai Mega Mas, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (15/3).

Dikatakan Wapres, dirinya mendapat laporan bahwa ketika terjadi gempa bumi dan tsunami empat hari lalu di Negara Jepang, masyarakat Manado di seluruh pesisir pantai merespon peringatan dini tsunami oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sehingga dalam tempo relatif singkat berhasil diungsikan meskipun kemudian peringatan dicabut kembali.

“Ini adalah pelajaran penting buat kita semua. Tanpa peningkatan kesadaran kita tidak akan mampu mengatasi bencana yang mengancam setiap saat,” kata Wapres Boediono di Manado.

Wapres mengatakan, kejadian gempa dan tsunami di Jepang merupakan pelajaran bagi kita semua di mana sangat penting dalam mengelola manajemen penanggulangan bencana secara multilateral dengan bekerjasama kepada negara kawasan regional dalam hal ini ARF DiREx.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengajak para hadirin untuk mengheningkan cipta sejenak guna mendoakan para korban bencana yang terjadi secara bersamaan pada 11 Maret 2011 yakni gempa bumi dan tsunami di Jepang serta bencana banjir di Nanggroe Aceh Darussalam yang mengakibatkan jumlah korban dan kerusakan yang besar.


Kontak: Hypolitus Layanan (0813 1138 1828)

No. 5/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 5/MC.ARF-DIREX/03/2011

Gubernur Sulut Sampaikan Rasa Terima Kasih Pada Seluruh Lapisan Masyarakat

Manado 15/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 12:45) Dalam kata sambutannya di pembukaan acara ARF DiREx 2011, Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap semua lapisan yang terkait dalam kegiatan ARF DiREx 2011 ini, baik panitia, delegasi negara-negara asing, wartawan dan juga masyarakat. Sarundajang juga menyampaikan rasa terimakasih atas kedatangan Wakil presiden Boediono untuk membuka acara ini secara resmi.


Gubernur menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas bencana tsunami dan banjir yang terjadi di negara jepang dan provinsi Aceh. “Menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana tsunami di Jepang beberapa hari lalu. Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Gubernur Sinyo Hary. Menurut Gubernur, bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja. Oleh karena itu diperlukan antisipasi guna menghindari jatuhnya korban yang lebih besar dan meminimalisir dampak dari yang ditimbulkan akibat bencana alam.
“Secara geoposisi Provinsi Sulawesi Utara berada di posisi yang sangat strategis karena berada langsung di bibir samudera pasifik dan berbatasan langsung dengan negara-negara di pasifik,” papar Sarundajang. Kemajemukan masyarakat yang dimiliki oleh Sulawesi Utara merupakan kebanggaan masyarakat Sulawesi, mengingat selama ini masyarakat Sulawesi selalu bisa hidup secara berdampingan dengan damai.

Sarundajang menjabarkan kondisi Sulawesi yang berada pada pertemuan  tiga lempeng dunia juga menjadikan Sulawesi Utara sebagai daerah yang potensial terhadap bencana. Maka latihan ini merupakan satu hal yang sangat bermanfaat untuk menguji rencana cadangan darurat  Sulut dalam menghadapi bencana. Latihan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan tim penanganan bencana.

Sarundajang juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang yang tepat untuk meningkatkan jalinan kerjasama antar negara terutama dalam hal penanggulangan bencana.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 4/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 4/MC.ARF-DIREX/03/2011

Wapres Buka ARF DiREx 2011

Manado (15/3) – (Media Center ARF DiREx 2011, 12:00) Bertempat di Kawasan Mega Mas Manado, Wakil Presiden Boediono membuka secara resmi acara ARF DiREx 2011. Hadir didalam pembukaan tersebut Kepala BNPB selaku ketua pelaksana ARF DiREx 2011 beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan perwakilan dari 20 negara peserta..

Dalam awal kata sambutannya Wapres Boediono mengajak para hadirin dan undangan yang hadir dalam upacara pembukaan ARF DiREx 2011 untuk sejenak menundukkan kepala dan berdoa bagi para korban bencana Tsunami di Jepang dan bencana banjir bandang di Aceh.

Diingatkan oleh Wapres bahwa lokasi dari negara anggota ASEAN Regional Forum sebagian besar berada dalam kawasan Ring Of Fire dimana bencana gunung meletus, gempa bumi, banjir dan juga tsunami. “Beberapa tahun terkahir kita telah melihat banyak bencana yang menimpa negara-negara anggota ARF seperti Filipina, Myanmar, Australa, New Zealand, Jepang dan juga Indonesia,” papar Boediono.

“Bulan Oktober lalu khususnya negara kita mengalami tiga bencana secara beruntun,yaitu banjir dan tanah longsor di Wasior, Gunung Meletus di Merapi dan Tsunami di Mentawai,” ujar Boediono. Ketiga bencana tersebut telah mengakibatkan korban jiwa dan juga harta benda, hal ini juga berdampak kepada keterbatasan anggaran dan juga fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah.

“Akhir-akhir ini bencana yang bermunculan diseluruh belahan bumi terbilang cukup sering intensitasnya,” papar Boediono. Wapres juga menambahkan bahwa permasalahan penanggulangan bencana kini menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh komunitas internasional.

ASEAN Regional Forum adalah forum multilateral resmi terbesar yang bisa dijadikan sarana komunikasi masalah penanganan bencana di kawasan Asia Pasifik, dan untuk untuk mencapai tujuan itu Boediono menegaskan bahwa peningkatan kerjasama dan usaha penanggulangan bencana harus dikembangkan dan disiapkan dengan lebih baik lagi.

“Hal ini hanya bisa dicapai melalui latihan terus menerus disertai ketersediaan SOP dan juga petunjuk terkait manjemen penanggulangan bencana,” papar Boedino. Mengingat penanganan bencana tidak hanya berkutat pada masalah penyelamatan, tetapi juga pada masalah ketersediaan logistik dan juga sumber daya manusia.

Dengan diadakannya ARF DiREx 2011 ini diharapkan dapat memberikan perbaikan dan juga meningkatkan profesionalisme dari semua pihak terkait masalah penanggulangan bencana. Kerjasama yang paling penting untuk dikembangkan adalah kerjasama penaggulangan bencana yang melibatkan pihak sipil dan militer.

“Saya percaya bahwa kegiatan ini akan meberikan manfaat bagi semua peserta. Dan harapan saya semoga semua perserta akan memaksimalkan segala usaha untuk belajar, berbagi manfaat dan juga bertukar pengalaman terkait masalah penanganan bencana,” papar Wakil Presiden.

Diakhir kata sambutannya Wakil Presiden menyampaikan apresiasinya kepada warga Sulawesi Utara yang sangat kooperatif saat menerima peringatan tsunami dini empat hari lalu. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap jajaran pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, masyarakat Sulawesi Utara dan semua peserta dari anggota ARF dan juga NGO, baik sipil maupun militer. “Saya yakin bahwa kegiatan ini akan berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya.” Tandas Wakil Presiden.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828