Minggu, 05 Desember 2010

Rekapitulasi Data Korban dan Pengungsi Bencana G. Merapi Per 5 Desember 2010 Pukul 12.00 WIB

No. 123/MC.TDBM/12/2010


SIARAN PERS
No. 123/MC.TDBM/12/2010

PENGUNGSI MERAPI MASIH 47.486 ORANG

Yogyakarta, 05/12/2010 (Media Center Kominfo, 16:00)–Pengungsi Merapi di sejumlah titik pengungsian hingga pukul 12:00 WIB, Minggu (5/12), masih tercatat 47.486 orang. Jumlah ini berkurang 2.813 orang dari data hari sebelumnya yang tercatat 50.299 pengungsi.
Data di Pusat Krisis Badan Nasional Penanggulangan Bencana Merapi mencatat pengurangan jumlah pengungsi tersebut terjadi di pos-pos pengungsian yang ada di Jawa Tengah. Pada 66 titik pengungsian, sebelumnya jumlah pengungsi mencapai 16.186 orang. Data terakhir sisa 13.373.
Sedangkan dari 233 titik pengungsian yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah pengungsi masih tercatat 34.113 orang, sama dengan data hari sebelumnya.
Sementara itu, korban letusan Gunung Merapi yang masih dirawat inap di sejumlah rumah sakit sebanyak 240 pasien. Di Jawa Tengah tercatat 142 pasien dan di DI Yogyakarta 98 pasien.
Secara keseluruhan, jumlah pengungsi Kabupaten Sleman 27.127 orang di 151 titik pengungsian, Kulonprogo 1.574 pengungsi di 11 titik, Kota Yogyakarta 1.142 pengungsi di 39 titik, Bantul 1.961 pengungsi di 15 titik dan Gunungkidul 2.309 pengungsi di 17 titik.
Sedangkan di Klaten masih ada 3.909 pengungsi  di 6 titik, Boyolali 34 pengungsi  di 4 titik,  Kabupaten Magelang 8.971 pengungsi  di 46 titik, Kota Magelang 28 pengungsi  di 3 titik, Temanggung 359 pengungsi  di 4 titik dan di Kabupaten Semarang 72 pengungsi di 3 titik.
_________

Kontak         : HartjeWinerungan, KabidHumas BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0815 9926 781

Kontak         : SelamattaSembiring, BadanInformasiPublikKementerianKominfo
Hp               : 08128334942        

No. 122/MC.TDBM/12/2010


SIARAN PERS
No. 122/MC.TDBM/12/2010

KEMENTERIAN/LEMBAGA NEGARA DIIMBAU ADAKAN MICE DI YOGYA

Yogyakarta, 05/12/2010 (Media Center Kominfo, 11:00)–Kalangan industri pariwisata Yogyakarta mengimbau kementerian dan lembaga negara diimbau untuk mengadakan semua kegiatan meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) di Yogyakarta.
Menurut Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta Herman Tony, imbauan ini juga merupakan harapan Gubernur DI Yogyakarta kepada pemerintah pusat. “Gubernur sudah membuat surat ke Wakil Presiden. Kita masih menunggu realisasi secepatnya,” katanya, usai acara ‘Kenduri Jogja’ di titik nol kilometer, simpang empat Kantor Pos Besar di Jl Senopati, Yogyakarta, Minggu (5/12).
Pasca diturunkannya status Gunung Merapi dari Awas menjadi Siaga pada Jumat (3/12), zona berbahaya juga diturunkan hanya 2,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Pengusaha perhotelan dan restoran pun segera beraktivitas kembali. Semisal di Kaliurang, mereka sudah mulai membersihkan hotel.
Acara Kenduri Jogja hari inipun cukup mendapat perhatian, baik ribuan warga Yogyakarta sendiri maupun wisatawan lokal dan mancanegara. “Kita semua bangga. Anda lihat sendiri lautan manusia mulai dari titik nol kilometer di depan Gedung Agung, Jalan Malioboro sampai ke pelosok turun ke jalan. Mereka berteriak. Hidup Jogja, ayo ke Jogja, Jogja Tetap Nyaman Dikunjungi, Jogja memang istimewa. Kami bangga,” katanya.
Acara ini membuktikan bahwa Kota Yogyakarta dan sekitarnya sudah aman dari erupsi Gunung Merapi. Kalangan pariwisata berharap media dapat menginformasikan sekaligus menyebarkan kepada calon wisatawan, baik dari daerah maupun mancanegara, bahwa Jogja sudah aman.

Kenduri Jogja diselenggarakan oleh pemerintah Kota Yogyakarta Hadir dalam acara ini Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Walikota Yogyakarta Herry Zudianto, Wakil Walikota Haryadi Suyuti, Dandim 0734 Letkol Arudji Anwar, Ketua DPRD DIY Henry Kuncoroyekti, Kapoltabes Yogyakarta Kombes Atang Heradi.
Dalam sambutannya, Sultan mengatakan bahwa setelah 40 hari erupsi Gunung Merapi, sudah saatnya warga Yogyakarta bangkit kembali. "Hari ini kita tunjukkan kepada dunia bahwa Yogyakarta tetap aman, sehingga tidak perlu takut datang ke Jogja. Warga Jogja harus mampu bangkit, bahu-membahu memberikan pertolongan kepada warga yang tertimpa musibah,” katanya.
Selain Kenduri Jogja, mulai Minggu (5/12) hingga Rabu (8/12) diadakan Seminar Internasional yang diikuti oleh 15 negara di Kampus UGM. Seminar Internasional ini berkaitan dengan local wisdom mengenai kearifan lokal di Indonesia.

_________

Kontak         : HartjeWinerungan, KabidHumas BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0815 9926 781

Kontak         : SelamattaSembiring, BadanInformasiPublikKementerianKominfo
Hp               : 08128334942        

Data Korban dan Pengungsi Letusan Merapi Tanggal 5 Desember 2010 Pukul 00:00 WIB

PETA ALIRAN SUNGAI UTAMA DI WILAYAH GUNUNG MERAPI