Kamis, 17 Maret 2011

No. 15/MC.ARFDIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 15/MC.ARFDIREX/03/2011

KARYA BAKTI PENGOBATAN GRATIS PADA WARGA BUNAKEN
Manado, 17/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 15:00) Kementerian Kesehatan dan TNI mengadakan karya bakti berupa pelayanan kesehatan gratis bagi warga di Pulau Bunaken selama tiga hari terakhir. Pelayanan kesehatan tersebut terdiri dari pengobatan penyakit umum, gigi dan juga pelayanan KB. Enam dokter, satu dokter gigi, 12 perawat dan tujuh bidan serta beberapa personil medis dari TNI ikut terjun didalam program ini.
Menurut dr. Rudi selaku penanggung jawab dari kegiatan karya bakti pelayanan kesehatan gratis ini bahwa selama 2 hari terakhir sudah sekitar 300 lebih orang pasien yang mereka tangani, sebagian besar adalah penduduk pulau Bunaken sendiri, namun beberapa ada juga penduduk yang datang dari daerah lain yaitu Pulau Siladen, Mantehage, Wori dan juga Tomohon.
“Hari pertama (15/3) ada 124 pasien yang datang berobat, kemarin (16/3) ada 251 orang pasien sedang hari ini kami belum melakukan rekapitulasi data,” jelas dr Maasje Pantouw selaku salah satu tenaga medis disana. “Masyarakat sangat antusias untuk datang memeriksakan diri mereka ke tempat pelayanan kesehatan ini,” paparnya lagi.
Pelayanan kesehatan gratis yang diadakan di Balai Pertemuan Desa Bunaken ini beranggotakan 34 tenaga medis yang berasal dari tenaga lokal, yaitu dari departemen kesehatan di Manado dan juga beberapa personil medis TNI.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 14/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 14/MC.ARF-DIREX/03/2011

TNI DAN TENTARA FILIPINA PERBAIKI JALAN DESA DAN BANGUN BALAI PERTEMUAN DESA DI BUNAKEN

Manado, 17/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 14:15) 30 personil Tentara Nasional Indonesia bersama lima personil tentara Filipina melaksanakan kegiatan kerja bakti perbaikan jalan di Kelurahan Bunaken, Pulau Bunaken Manado, sebagai salah satu rangkaian acara ARF DiREx 2011.
Dijelaskan oleh Alonto, salah seorang tentara Filipina, bahwa kegiatan gabungan ini dilakukan oleh tentara Indonesia dan juga tentara Filipina dalam proyek pembangunan jalan sepanjang 400 meter dengan lebar jalan dua meter.
Pada saat proses pengerjaan jalan, TNI dan tentara Filipina dibantu oleh warga setempat. Tentara Filipina juga mengatakan bahwa mereka merasa sangat senang dan menikmati kegiatan pembangunan jalan ini, “Kami tentara Filipina merasa sangat senang saat melakukan kegiatan ini, karena banyak hal baru yang bisa kami temui dan pelajari di sini,” ujar Alonto. “Kami juga sangat senang melihat antusiasme warga setempat saat mengerjakan jalan dan melihat hasil dari konstruksi tersebut,” papar Alonto lagi.
Proyek konstruksi di Pulau Bunaken ini sendiri tidak hanya berupa perbaikan jalan, tetapi juga proyek pembangunan balai pertemuan desa yang dananya berasal dari pemerintah Jepang, yaitu sebesar 62.688 US Dollar atau senilai kurang lebih 620 juta rupiah. Dana ini berasal dari kesepakatan yang dicapai pada tanggal 14 Maret 2011 kemarin oleh NGO Christian Tong Generation of Tomohon.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 13/MC.ARFDIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 13/MC.ARFDIREX/03/2011

KEMENTERIAN PU PASANG PENJERNIH AIR DI PULAU BUNAKEN

Manado, 17/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 14:00) Kegiatan bakti sosial dalam rangkaian kegiatan ARF DiREx 2011 hari ini Rabu (17/3) dilaksanakan di Pulau Bunaken. Kegiatan terdiri dari pembangunan jalan dan pemasangan penjernih. Kegiatan ini di dukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia, Tentara Filipina dan juga masyarakat setempat.
Joko Wismoko Fungsional Pelaksana Muda dari Kementerian PU menjelaskan bahwa kegiatan pemasangan penjernih air yang dilakukan oleh PU bersama dengan tenaga ahli dari Urban Ruhak Nusapala, hal ini dikarenakan kegiatan pemasangan penjernih air ini memang membutuhkan keahlian khusus.
Joko menjelaskan bahwa alat penjernih yang dipasang ini merupaka produk buatan anak bangsa, “Penjernih air yang di pasang di Bunaken ini merupakan hasil karya anak bangsa, walaupun beberapa suku cadangnya memang masih harus didatangkan dari luar negeri,” papar Joko.
“Penjernih air ini bisa menghasilkan air sebanyak 15 liter dalam satu menit,” jelas Joko lagi. Satu buah alat penjernih air tersebut diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan untuk 100 KK, bisa juga lebih, tergantung pada jumlah pemakaian air rumah tangga tersebut.
Penjernih air ini baru bisa digunakan untuk merubah air payau dengan tingkat keasinan 80% menjadi air yang bisa dikonsumsi untuk kegiatan rumah tangga sehari-hari. Air tersebut bisa dikonsumsi langsung, namun jika yang mengonsumsi belum yakin bisa juga dimasak terlebih dahulu. “Biaya pemasangan penjernih air ini adalah sekitar 800 juta,” papar Wismoko. “Penjernih air ini telah dipasang  beberapa buah di desa-desa di Pulau Bunaken, dan perawatannya akan berada di bawah pengawasan Dinas PU setempat,”imbuhnya lagi.
Joko memastikan bahwa kegiatan ini tidak hanya terbatas pada even ini saja, nantinya akan terus berlanjut, namun semuanya terkait pada masalah ketersediaan anggaran. Kendala utama dalam pengembangan kegiatan ini adalah masalah ketersedian energi listrik di lokasi pengembangan.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828