SIARAN PERS
No. 49/MC.TDBM/11/2010
MERAPI AWAS DENGAN INTENSITAS KEGIATAN YANG MENURUN
Yogyakarta, 19/11 (14:10 WIB) Hasil laporan dari BPPTK hingga Jumat sore menyatakan bahwa status Merapi masih Awas dengan ancaman bahaya berupa awan panas dan lahar.
Secara kegempaan hingga pukul 12 siang terjadi tujuh kali gempa vulkanik. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tekhnologi Kegunungapian (BPPTK) tetap menyatakan bahwa gunung merapi berada dalam status awas dengan intensitas kegiatan Merapi yang menurun.
Erupsi masih terus terjadi, namun hingga pukul 06:00 WIB pagi hanya terjadi satu kali gempa vulkanik, empat kali guguran dan satu kali gempa tektonik dengan tremor yang masih tetap beruntun. Meski demikian ancaman kemungkinan bencana awan panas dan lahar masih tetap mengintai Merapi.
Sejak pagi hari puncak Merapi diselimuti oleh kabut tipis hingga pekat, dan juga terjadi hujan dengan intensitas rendah hingga sedang. Asap solfatara berwarna putih tebal dengan tinggi 600 meter condong ke Barat teramati dari Pos Tempel dan Ketep saat kabut tipis terjadi. Hujan abu tipis terjadi pada pukul 01:28 WIB di Ketep.
Endapan lahar dingin terus terpantau di seluruh sungai yang berhulu di puncak Merapi, BPPTK meminta agar masyarakat meniadakan kegiatan di semua bantaran sungai yang berhulu di puncak merapi mengingat kemungkinan adanya ancaman banjir lahar dingin.
_________
Kontak : HartjeWinerungan, KabidHumas BNPB
Telepon : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp : 0815 9926 781
Kontak : Selamatta Sembiring, Badan Informasi Publik Kementerian Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar