Selasa, 16 November 2010

No. 36/MC.TDBM/11/2010

SIARAN PERS
No. 36/MC.TDBM/11/2010

PEMKOT JOGYA BENTUK TITIK PANTAU ANTISIPASI LAHAR DINGIN
Yogyakarta, 16/11/2010 (Media Center Kominfo, 19:00) - Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyudi mengatakan, guna mengantisipasi ancaman lahar dingin akibat erupsi Gunung Merapi, pihaknya membangun titik pantau di sebelah utara kali Code yang berada di Kabupaten Sleman.
“Kita menggunakan titik pantau di sebelah utara tepatnya di jembatan merah di Sleman yang terhubung melalui komunikasi radio frekuensi,” katanya kepada wartawan di Media Center Tanggap Darurat Bencana Merapi Jalan Kenari No. 14a Yogyakarta, Selasa, (16/11).
Titik pantau tersebut nantinya menginformasikan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di sekitar sungai Code bagian utara dari ancaman lahar dingin Gunung Merapi yang saat ini masih meningkat aktifitasnya. Titik diutara akan memberikan informasi kepada titik pantau yang berada di kota Yogyakarta.
Titik pantau diutara diberi nama pos kartika dan di kota Yogyakarta sendiri di beri nama pos induk. Keadaan di wilayah utara akan terpantau secara realtime oleh titik pantau yang berada di kota Yogyakarta dan juga tersambung langsung oleh 8 camat.
Sungai Code merupakan salah satu sungai yang melintas di kota Yogyakarta dan berhulu di Merapi sungai Boyong. Sungai Code melintasi 8 kecamatan, 14 kelurahan dan 66 RW. Jumlah penduduk yang berada dibantaran sungai sebanyak 13 ribu orang.
Apabila diwilayah hulu sungai Code terjadi hujan yang sangat tinggi intensitasnya, dikhawatirkan aliran ini akan mengalir tumpukan pasir, lumpur, batu dan kayu yang terseret air.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya bersama masyarakat akan menggunakan kearifan lokal menghadapi lahar dingin. Dimana masyarakat sudah siap untuk menunjukkan kepada warganya untuk berkumpul dititik-titik yang sudah ditentukan dalam jalur evakuasi.
Selain itu juga, akan disiagakan sejumlah aparat dan tenaga yang akan dioperasikan selama 24 jam penuh untuk membantu mengevakuasi para warga yang berada dibantaran sungai apabila hal tersebut terjadi.
Pihaknya juga sudah menyaipkan sitem peringatan dini dengan menggunakan alat tradisional berupa kentongan yang akan dipukul apabila ancaman terjadi dan secara estafet kentongan akan dibunyikan di 8 kecamatan.
Warga juga tengah bergotong royong mengeduk pasir yang saat ini sudah memenuhi sungai Code akibat banjir lahar dingin yang beberapa waktu lalu telah membuat sungai Code hampir rata dengan permukaan tanah.
Selain dampak lahar dingin, yang perlu diantisipasi adalah luapan pengungsi yang berasal dari luar kota Yogyakarta. Untuk hal itu, pihaknya juga telah menyiapkan zona untuk berkumpul para pengungsi.
Akibat erupsi Merapi, saat ini tercatat jumlah pengungsi di kota Yogyakarta mencapai 4.995 orang. dan Tersebar di 14 kecamatan yang ada dikota Yogyakarta.
_________

Kontak         : Hartje Winerungan, Kabid Humas BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0815 9926 781

Kontak         : Selamatta Sembiring, Badan Informasi Publik Kementerian Kominfo
Hp               : 08128334942

Tidak ada komentar:

Posting Komentar