Selasa, 16 November 2010

No. 31/MC.TDBM/11/2010

SIARAN PERS
No. 31/MC.TDBM/11/2010

34 KALI GEMPA VULKANIK TERJADI DI MERAPI SEPANJANG HARI SENIN

Yogyakarta, 16/11 (08:36 WIB) Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh BPPTK selama hari senin kemarin pukul 00:00 WIB hingga 24:00 WIB, tercatat bahwa erupsi masih terus berlangsung di Gunung Merapi dengan intensitas yang tetap tinggi. Tercatat 34 kali gempa Vulkanik, satu kali gempa LF, 25 kali guguran dan tremor beruntun. Kemarin tidak tercatat adanya kemunculan awan panas dari puncak merapi. Sehingga status gunung Merapi masih tetap Awas dengan ancaman bahaya berupa awan panas dan lahar.

Pengamatan cuaca di sekitar Merapi selama Senin tercatat bahwa cuaca berkabut mendominasi situasi sekitar Merapi dari dimana angin bertiup dari Timur ke Barat Laut. Teramati asap putih keabuan hingga putih kecoklatan dengan tinggi asap 1300 meter terpantau di arah Barat Daya, Barat hingga Barat Laut. Kolong asap setinggi 900 meter berwarna putih kecoklatan bertekanan kuat teramati semua tempat pengamatan pada pukul 06:58 WIB, hujan abu juga terjadi di ketep pukul 06:58 WIB dan di Manisrenggo pada pukul 18:45 WIB. Guguran lava yang mengarah ke kali Gendol dengan jarak luncur 600 meter tercatat pada pukul 06:29 WIB. Saat cuaca cerah terekam api diam dari CCTV di Pos Pengamatan Ketep, Magelang pada pukul 03:19 – 04:28 WIB.

Jarak luncur awan panas hari Senin ini masih relatif sama dengan kemarin, dimana Kapubaten Sleman adalah wilayah yang terkena luncuran awan panas dengan jarak terjauh yaitu 14 Km di Kali Gendol. Sementara jarak luncur lahar panas di Kali Boyong mencapai 10 Km dan Kali Kuning mencapai 7 Km. Di Kabupaten Magelang tercatat jarak luncur awan panas di Kali Bebeng adalah 11,5 Km, Kali Bedog 8,5 Km, Kali Sat 7 Km, Kali Senowo 6 KM, Kali Lamat 5 Km dan Kali Trising adalah 3 KM. Sementara luncuran awan panas di Kali Apu Boyolali berjarak 4 KM dan Kali Woro Klaten berjarak 7 Km.

Ketentuan jarak radius aman sudah mulai dikurangi, namun tetap meminta agar seluruh masyarakat tetap berada di zona aman di luar radius 20 Km dari puncak Merapi berkaitan dengan kemungkinan adanya bencana banjir lahar yang mungkin melanda di seluruh sungai yang berhulu di puncak Merapi. BPPTK juga meminta masyarakat agar senantiasa mengikuti arahan dari pemerintah setempat terkait usaha penyelamatan diri dari ancaman erupsi gunung Merapi. Masyarakat juga dimohon tidak mudah percaya terhadap isu-isu mengenai bencana gunung berapi yang beredar melalui sms ataupun jejaring sosial lainnya.
_________

Kontak         : Hartje Winerungan, Kabid Humas BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0815 9926 781

Kontak         : Selamatta Sembiring, Badan Informasi Publik Kementerian Kominfo
Hp               : 08128334942

Tidak ada komentar:

Posting Komentar