Senin, 29 November 2010

No. 99/MC.TDBM/11/2010


SIARAN PERS
No. 99/MC.TDBM/11/2010

HUJAN DERAS DI MERAPI, KAWASAN KALI CODE BANJIR LAHAR

Yogyakarta, 29/11/2010 (Media Center Kominfo, 19:00)– Banjir lahar terjadi di beberapa titik kawasan Kali Code yang melintasi Kota Yogyakarta  sejak sekitar pukul 18:00 WIB, Senin (29/11).  Luapan banjir lahar melanda pemukiman, sehingga penduduk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Banjir lahar terjadi akibat hujan lebat yang terjadi sepanjang siang di hulu Kali Code yang berada di Gunung Merapi.
Kepala Bidang Pencegahan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana Lilik Kurniawan langsung berkoordinasi dengan aparat di lapangan. Semua camat, Ketua RW atau RT diminta untuk mengarahkan evakuasi warganya yang tinggal di sepanjang Kali Code. “Hindari jembatan juga karena banjir lahar ini sangat berbahaya,” katanya saat dijumpai di Media Center Tanggap Darurat bencana Merapi di Jalan Kenari No 14A, Yogyakarta.
Lilik mengatakan banjir lahar ini disertai material vulkanik dari bekas erupsi Gunung Merapi berupa batu-batuan. Sehingga, jika bebatuan itu terseret arus dan menghantam fondasi jembatan akan sangat berbahaya. “Tadi saya lewat salah satu jembatan terasa bergetar,” katanya.
Banjir lahar ini terjadi akibat hujan yang cukup deras sepanjang siang tadi di hulu sungai yang berada di lereng Gunung Merapi. Hasil pemantauan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terjadi hujan lebat (48 mm/jam) di pos Ngepos pada pukul 14:55-17:25 WIB. Sedangkan dari Pos Jrakah, hujan teramati di pada pukul 10:50-11:05 WIB dengan intensitas sedang (12 mm/jam).
Secara umum, endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, hingga Barat Laut, meliputi Kali  Woro, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Trising dan Apu. Di kali  Boyong, aliran air dengan tinggi 2 m dan lebar 24 m serta membawa material batuan berukuran sedang teramati Dam Kemiri pada pukul 15:47 WIB dan aliran lahar teramati di Jembatan Rejodani pada pukul 16:53 WIB.
Pada pukul 16:23 WIB, material batuan berukuran terbawa arus air di Kali  Putih. Pada pukul 18:00 WIB, aliran lahar di kali Batang meluap di Desa Mantingan Kecamatan Ngular Kabupaten Magelang.
Pantauan wartawan di lapangan, kawasan pemukiman di sekitar Jembatan Jambu di Jalan Juminahan, air sudah memasuki rumah warga hingga setinggi lutut. Demikian pula pemukiman di Jalan Perahu, Kelurahan Kota Baru Kecamatan Gondokusuman, air Kali Code sudah meluap setinggi satu meter. Beberapa rumah sudah kemasukan air dan lumpur pasir. Namun, sebagian besar warga hingga pukul 19:30 WIB, masih belum mengungsi.
.
_________
Kontak         : Hermana, BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0812 9691864
Kontak         : Selamatta Sembiring, Badan Informasi Publik Kementerian Kominfo
Hp               : 08128334942        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar