Minggu, 14 November 2010

No.23/MC.TDBM/11/2010


SIARAN PERS
No.23/MC.TDBM/11/2010

KA BNPB: TNI DAN POLRI LAKUKAN ASSESMENT DAERAH DAMPAK LETUSAN GUNUNG MERAPI

Yogyakarta, 14/11/2010 (Media Center Kominfo) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menegaskan sampai saat ini kondisi Gunung Merapi masih dalam status Awas (level IV). Artinya bahwa rekomendasi terhadap pengungsi masih tetap sama dengan hari-hari sebelumnya, yaitu berada dalam radius 20 Km. Pengungsi dimohon agar tetap dalam pengungsian di wilayah aman.

Langkah-langkah yang sedang diambil adalah menginstruksikan kepada Satgas TNI dan Polri berjumlah 7.000 personil, terdiri 5.000 unsur TNI dan 2.000 dari Polri untuk melakukan penelitian terhadap tempat-tempat yang terkena dampak letusan G.Merapi. Dari hasil penelitian ini diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat diambil kebijakan tentang langkah-langkah yang akan diputuskan.

Kepala BNPB juga mengajak para pengungsi yang berusia muda untuk berperan aktif membantu TNI dan Polri dalam kegiatan assessment dimaksud. Dilibatkannya para pemuda tersebut karena mereka lebih memahami situasi tempat tinggal mereka sendiri.

Syamsyul Maarif menjelaskan, assessment tersebut juga dimaksudkan untuk mengetahui berbagai infrastruktur yang tidak berfungsi di tempat hunian masyarakat yang menjadi dampak letusan. Ditambahkan, dengan kegiatan ini kiranya  titik lokasi yang tepat dapat ditentukan guna penyiapan logistik bagi  pengungsi.“Untuk masalah ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempertimbangkan penyiapan gudang logistik yang bisa dipindahkan,namun hal tersebut harus realistis,” ungkapnya.

Untuk kelancaran kegiatan tersebut, Kepala BNPB memerintahkan TNI dan Polri menyediakan kendaraan untuk mengangkut para relawan. “Saya minta secepatnya 1 x 24 jam, TNI sediakan 102 kendaraan dan Polri 60 kendaraan, tapi dilakukan tidak secara bersama-sama, “ ujarnya.

Mengenai ancaman banjir lahar dingin ditambahkan, saat ini BNPB bersama dengan Universitas Gajah Mada tengah melakukan kajian terhadap ancaman tersebut dengan menerapkan sistem deteksi dini (early warning system).

_________

Kontak         : Sukosono, MC Kominfo-BNPB
Hp               : 081218056690



_________



Tidak ada komentar:

Posting Komentar