Minggu, 14 November 2010

No. 25/MC.TDBM/11/2010

SIARAN PERS
No.   25/MC.TDBM/11/2010

MESKIPUN ZONA AMAN BERGESER PENDUDUK DILARANG KEMBALI KERUMAH
Yogyakarta, 14/11/2010 (Media Center Kominfo, 19:28) - Meskipun zona aman Merapi ada indikasi bergeser di sejumlah wilayah di Kabupaten di Jawa Tengah dari radius 20 Km menjadi 10-15 Km karena menurunnya aktifitas Gunung Merapi, namun penduduk belum diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, di Media Center Tanggap Darurat Bencana Merapi di Yogyakarta, Minggu (14/11), masyarakat diminta untuk bersabar dan tidak diperkenankan kembali kerumahnya sebelum ada hasil assessment (pengecekan lokasi) dari aparat TNI dan Polri.
“Saya mengambil keputusan TNI dan Polri yang jumlahnya 7.000 orang untuk melakukan assessment ke batas-batas yang diindikasikan bergeser yang ditentukan oleh Kepala Badan Geologi, mengingat bahwa kondisi Merapi masih dalam status Awas,” katanya.
Dikatakan Syamsul, aktivitas erupsi Merapi belum final dan berdasarkan pengamatan, pemantauan serta pengalaman perilaku dari Merapi, meskipun aktivitasnya menurun tetapi terkadang bisa secara tiba-tiba mengalami aktivitas yang eksplosif.
Karena itu pihaknya memutuskan untuk mengambil sikap mengamankan masyarakat merupakan hal yang terpenting. Ia memerintahkan untuk melarang masyarakat ke tempat pos pengungsian di zona yang baru sebelum ada assessment dari TNI dan Polri.
TNI dan Polri kini sedang menilai apakah di sana (zona 10-15 Km) ada mata air yang bagus serta kebutuhan dasar pengungsi sudah layak untuk ditempati. Karena diperlukan  kewaspadaan bahwa debu vulkanik memiliki tingkat bahaya yang tinggi, serta kemungkinan sumur juga penuh debu, kemudian tempat logistik juga belum ada.
“Keperluan air minum, sanitasi dan sebagainya harus ada sebelum ditempati masyarakat. Oleh karena itu saya perintahkan dalam tempo 1x24 ini mereka telah melakukan penyisiran ke berbagai wilayah,’  ujarnya.
Menurut rencana, pada Senin (15/11) pihaknya akan mengajak pemuda bersama TNI dan Polri melihat kondisi rumah penduduk, apakah sudah bisa ditempati atau belum sesuai batas yang direkomendasi.
Perlu diketahui juga bahwa penduduk yang jumlahnya mencapai ratusan pengungsi terdapat diantaranya kelompak rentan seperti, ibu hamil, anak-anak serta orang tua yang harus diamankan agar jangan sampai terkena dampak dari kebijakan ini.
_________

Kontak         : Sukosono, MC Kominfo-BNPB
Hp               : 0812 1805 6690

Kontak         : Hartje Winerungan, Kabid Humas BNPB
Hp               : 0815 9926 781

Tidak ada komentar:

Posting Komentar