Rabu, 08 Desember 2010

No. 131/MC.TDBM/12/2010


SIARAN PERS
No. 131/MC.TDBM/12/2010

EVENT INTERNASIONAL PERCEPAT PEMULIHAN PARIWISATA YOGYAKARTA

Yogyakarta, 08/12/2010 (Media Center Kominfo, 16:30)-Pemerintah tengah giat-giatnya mengumumkan kepada masyarakat Indonesia maupun dunia internasional bahwa Yogyakarta sudah aman dan bisa dikunjungi wisatawan. Melalui event internasional, diharapkan pemulihan kepariwisataan Yogyakarta dapat lebih cepat.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik kepada wartawan usai penutupan Wisdom 2010 di Grha Sabha Pramana Lt2, UGM, Yogyakarta, Rabu (8/12). “Hari ini, saya sangat berbahagia, karena sudah bisa melaksananan International Conference pertama pasca erupsi Gunung Merapi,” kata Menbudpar.
Ia berharap, berbagai kegiatan internasional seperti Wisdom 2010 ini, yang akan dilaksanakan di Indonesia, dapat digeser pelaksanaannya di Yogyakarta. “Event-event yang akan saya dorong di sini banyak sekali. Saya sudah membuat daftarnya, karena nanti Januari Indonesia akan mulai menjadi tuan rumah Chairman ASEAN. Kita juga akan ada kunjungan event di Indonesia. Ada KTT ASEAN di Jakarta bulan April, ada KTT ASEAN Club East Asia (Asia Timur) di Bali yang rencananya dihadiri Obama,” ujarnya.
Jero mengungkapkan untuk menyongsong dua KTT itu ada puluhan pertemuan tingkat menteri dan 97 pertemuan tingkat SOM. “Nah, ini sedang akan saya bagi-bagi. Sebagian ada yang ke Yogya. Jadi, saya sudah minta pada hotel-hotel, siap-siap beberapa event itu akan saya lempar ke Yogya. Saya yakin ramai. Jadi kalau event yang 500 orang, 1.000 orang itu sudah bisa ke Yogya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan ada perbedaan recovery pariwisata di Yogyakarta antara gempa bumi 2006 dan Merapi 2010. Untuk Merapi ini recovery pariwisata lebih cepat, karena fasilitas pariwisata tidak ada yang rusak, hanya berdebu. Seperti Candi Borobudur dan Prambanan berdebu, hotel-hotel atap dan halamannya juga berdebu. Sedangkan waktu gempa 2006, hotel maupun restoran banyak yang rusak, malah Candi Prambanan ada yang roboh. Sementara untuk Merapi ini,
“Mulai sejak dibukanya airport, saya umumkan pada masyarakat Indonesia dan dunia, mari kita berwisata ke Yogyakarta, sudah boleh,” ujarnya seraya mengingatkan khusus untuk yang di gunung, seperti Cangkringan dan Kaliurang, akan dilakukan pelan-pelan.
Terkait Wisdom 2010, sengaja diundang Direktur UNESCO Prof Hubert Gijzen  dan Executive Director of UNWTO. Pertimbangannya adalah Wisdom 2010 ini sebagai konferensi dunia tentang budaya, pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kedua tokoh tersebut diajak mengunjungi Candi Borobudur. “Di sana kita akan menjelaskan kepada masyarakat, media asing dan lokal, bahwa sekarang sudah tiba saatnya untuk welcome to Yogyakarta dan sekitarnya,” katanya.
Marcio Favilla, melalui UNWTO diharapkan dapat membawa pesan kepada seluruh bahwa Yogya sudah aman. Sedangkan Hubert Gijzen dari UNESCO nantinya diharapkan akan menjelaskan hubungan UNESCO dengan Indonesia melalui heitage Candi Borobudur.

_________

Kontak         : HartjeWinerungan, KabidHumas BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0815 9926 781

Kontak         : SelamattaSembiring, BadanInformasiPublikKementerianKominfo
Hp               : 08128334942        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar