Senin, 06 Desember 2010

No. 125/MC.TDBM/12/2010

SIARAN PERS
No. 125/MC.TDBM/12/2010

BNPB BELI TERNAK HIDUP, KEMTAN GANTI TERNAK MATI
Yogyakarta, 06/12/2010 (Media Center Kominfo, 14:30)-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menjelaskan berdasarkan kebijakan pemerintah tugasnya adalah membeli ternak warga yang masih hidup. Sedangkan untuk ternak yang mati, akan mendapat bantuan sosial (bansos) berupa ternak hidup dari Kementerian Pertanian.
“Warga yang memiliki ternak mati akan mendapatkan bansos ternak hidup. Tugas itu sudah diserahkan kepada pemerintah daerah,” jelas Syamsul di depan ratusan korban Merapi yang berunjukrasa di halaman Media Center Tanggap darurat bencana Merapi Jl Kenari No 14 A, Yogyakarta, Senin (6/12).
Warga, yang mengatasnamakan Forum Rakyat Korban Merapi (Forkom), menuntut janji-janji pemerintah terkait ternak, huntara dan kebijakan lainnya yang mereka baca di media massa. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan.  “Kami belum mendapatkan ganti rugi ternak mereka yang mati ataupun yang masih hidup dari pemerintah,” ujar Gianto, perwakilan pengunjukrasa dalam orasinya.
Kepada para pengunjuk rasa, Syamsul menjelaskan bahwa ketika terjadi bencana besar dan banyak ternak yang mati, pada tanggal 5 Desember 2010 yang lalu, Presiden bertanya, kenapa tidak mau turun? “Lantas saya jawab, karena memberatkan sapinya. Agar masyarakat mau turun, maka sapi milik masyarakat tersebut lebih baik dibeli. Jadi, yang saya beli adalah yang hidup. Yang saya beli adalah sapi yang hidup. Itu tugas saya pada saat tanggap darurat ini,” katanya.
Berdasarkan UU, jelas Syamsul, tahap rehabilitasi dan rekonstruksi akan ditugaskan kepada kementerian atau lembaga. Syamsul mempersilakan masyarakat membantu pelaksanaan tugas pemerintah. “Tapi, jangan pura-pura bantu. Seperti dulu ada warga Klaten yang katanya akan membantu penyelamatan ternak sapi, ternyata malah membawa lari ternak tersebut,ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah mendata ada 2.907 warga di lereng Merapi yang akan menerima bansos berupa hewan ternak sehat. Mereka adalah warga yang ternaknya mati akibat bencana Gunung Merapi.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Ternak Kementerian Pertanian Prabowo dalam konferensi pers di Media Centger beberapa waktu lalu, mengatakan ternak yang dijual kepada pemerintah akan dibansoskan kepada peternak yang ternaknya mati. Penggantian ternak yang mati dananya diambil dari APBN 2011 Kementerian Pertanian.
Pemerintah telah menganggarkan Rp100 miliar untuk membeli ternak masih hidup milik warga. Ternak yang sehat akan dibagikan lagi kepada warga yang ternaknya mati. Sedangkan ternak yang sakit, akan disehatkan terlebih dahulu. Jadi, jumlah ternak yang sudah dibeli tidak mencukupi untuk dibagikan, maka pemerintah akan memenuhi kebutuhan tersebut dari APBN 2011.
Pemerintah telah membentuk struktur organisasi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi yang melibatkan seluruh eselon 1 di lingkungan Kementerian Pertanian. Di lapangan, ada tim rehabilitasi untuk menghitung berapa kerugian petani. Pemerintah tidak akan memberikan ternak sakit kepada penerima bansos. Jika ternak yang dibeli dari warga ada yang sakit, maka akan disembuhkan dulu.
Pemerintah sudah menghitung jumlah anggaran per kabupaten yang harus dikeluarkan dan akan dicairkan hari ini. Hasil pendataan akhir dari tim di lapangan, ternak yang akan dijual sebanyak 3.881 ekor. Petani akhir-akhir ini sebenarnya menghendaki ternak tidak dijual, karena melihat kondisi Merapi yang mulai membaik. Di samping itu, didata pula 414 ekor ternak yang djual sendiri oleh pemiliknya.
Terkait harga ternak, telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Pertanian. Ternak potong jantan Rp22.000/kg berat hidup, betina tidak produktif Rp20.000/kg berat hidup, pedhet (anak sapi) Rp2.5-5jt/ekor, ternak dara Rp7jt/ekor, betina bunting Rp9jt/ekor dan sapi perah laktasi (produktif) Rp10jt/ekor.




_________

Kontak         : HartjeWinerungan, KabidHumas BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0815 9926 781

Kontak         : SelamattaSembiring, BadanInformasiPublikKementerianKominfo
Hp               : 08128334942         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar