Rabu, 24 November 2010

No. 68/MC.TDBM/11/2010


SIARAN PERS
No. 68/MC.TDBM/11/2010

INTENSITAS VULKANIK MENURUN, TEKTONIK SEDIKIT MENINGKAT

Yogyakarta, 24/11/2010 (Media Center Kominfo, 13:00) – Aktivitas Gunung Merapi sejak pukul 00:00 hingga 12:00 WIB, Rabu (24/11), menunjukkan masih terjadi erupsi. Meski demikian, intensitas erupsi yang terjadi sudah menurun.

Berdasarkan pantauan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, diperoleh jumlah gempa vulkanik 8 kali, jauh lebih rendah dibanding hari sebelumnya yang terjadi sampai 17 kali. Meski demikian gempa tremor masih terus terjadi dan gempa tektonik naik dari 3 kali menjadi 5 kali. Sedangkan guguran awan panas tidak terjadi dalam dua hari terakhir.

Dari pengamatan visual, kabut dan mendung mendominasi di semua pos pemantauan sejak dini hari hingga siang hari. Saat cuaca cerah, teramati asap berwarna putih hingga kecoklatan bertekanan lemah dengan tinggi 300 m, condong ke Barat hingga Barat Laut pada pukul 04:31-05:05 WIB.

Asap dengan tinggi 200 m condong ke Barat Laut terekam di CCTV Deles dan Museum pukul 00:21 WIB. Sedangkan pagi hari hingga siang hari terekam kabut dan mendung.

Sementara itu, secara umum, endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, hingga Barat Laut, meliputi Kali  Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Tringsing dan Apu.

Berdasarkan pemantauan instrumental dan visual, disimpulkan aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Maka stastus aktivitas Gunung Merapi pada tingkat AWAS (Level 4). Ancaman bahaya langsung erupsi Gunung Merapi berupa awan panas dan ancaman tidak langsung berupa lahar.
Rekomendasi atas pantauan terkini, tidak ada aktivitas penduduk di sekitar alur sungai (ancaman bahaya awanpanas dan lahar) yang berhulu di Gunung Merapi sektor Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Barat Laut meliputi, Kali  Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Trising dan Apu.

Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diminta agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten setempat dalam upaya penyelamatan diri dari ancaman bahaya erupsi Merapi. Untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kawasan landaan awanpanas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
_________

Kontak         : Hermana, BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0812 9691864
Kontak         : SelamattaSembiring, BadanInformasiPublikKementerianKominfo
Hp               : 08128334942        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar