Rabu, 17 November 2010

No. 40/MC.TDBM/11/2010


SIARAN PERS
No.   40/MC.TDBM/11/2010

PEMERINTAH PASANG ALAT PANTAU LAHAR DINGIN DI BEBERAPA SUNGAI DI YOGYAKARTA
Yogyakarta, 17/11/2010 (Media Center Kominfo, 17:00) – Pemerintah saat ini sedang memasang Early warning system (EWS) lahar dingin merapi di semua sungai besar di sekitar Gunung Merapi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pasca erupsi gunung Merapi, sedikitnya telah terpasang enam EWS di tiga sungai satu diantaranya  dipasang di hulu sungai Boyong desa Benteng kecamatan Pakem, Sleman 6 KM dari puncak Merapi. Sementara dua lainnya dipasang disungai Kuning dan Gendol yang berada di desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Hal tersebut dikemukakan oleh kepala BPPTK Subandrio yang ditemui di tempat pemasangan EWS tersebut, Rabu (17/11)
Kecepatan alat deteksi tersebut adalah 10 detik, sedangkan kecepatan lahar untuk sampai ke daerah pemukiman warga sedikitnya 30-60 menit. Sehingga masih ada jeda waktu bagi warga untuk berevakuasi ke daerah yang lebih aman. Saat ini alat tersebut sudah dipasang di 15 sungai utama oleh Kementerian PU.
Selain pemasangan alat pendeteksi datangnya lahar dingin, dipasang pula alat  pengukuran permukaan lahar dingin yang mengalir di sungai-sungai tersebut. Alat pantau kondisi lahar tersebut dipasang oleh Kementerian ESDM.
Pemerintah juga berencana membangun sejumlah sensor curah hujan. Alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin.
-------

Kontak         : Selamatta Sembiring, Kementerian Kominfo
Hp               : 0812 8334 942

Kontak         : Hartje Winerungan, Kabid Humas BNPB
Hp               : 0815 9926 781

Tidak ada komentar:

Posting Komentar