SIARAN PERS
No. 38/MC.TDBM/11/2010
ERUPSI MERAPI TANPA AWAN PANAS
Yogyakarta, 17/11 (10:28 WIB) Hasil pengamatan yang dilakukan oleh BPPTK pada hari Rabu, 17 November 2010 sejak pukul 00:00 – 06:00 WIB menunjukkan bahwa hingga saat ini erupsi masih terus berlangsung di Merapi dengan intensitas yang tinggi. Tercatat gempa vulkanik telah terjadi sebanyak empat kali, dua kali gempa tektonik dan juga tremor beruntun. Belum terlihat kemunculan awan panas hingga pukul 06:00 WIB pagi ini, namun BPPTK tetap menyatakan bahwa hingga saait ini status Merapi masih tetap awas dengan siaga ancaman bahaya berupa awan panas dan lahar.
Cuaca berkabut terus menggantung di langit sejak dini hari, dihiasi asap berwarna kecoklatan setinggi 1 Km yang condong ke Barat hingga Barat Laut. BPPTK meminta agar aktivitas di sekitar alur sungai yang berhulu Merapi di hentikan mengingat kemungkinan banjir lahar yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi belakangan ini.
Ancaman bahaya erupsi gunung Merapi untuk masing-masing wilayah Kabupaten memang telah dikurangi jaraknya, namun BNPB dan BPPTK tetap meminta agar masyarakat bisa tetap berada dipengungsian yang ada.
Masyarakat juga dihimbau agar selalu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pemerintah setempat terkait masalah penyelamatan diri dari ancaman bahaya gunung Merapi. Hingga saat ini juga dilaporkan bahwa penerbangan komersil di Bandara Adi Sucipto masih belum bisa dilakukan.
_________
Kontak : HartjeWinerungan, KabidHumas BNPB
Telepon : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp : 0815 9926 781
Kontak : Selamatta Sembiring, Badan Informasi Publik Kementerian Kominfo
Hp : 08128334942
Tidak ada komentar:
Posting Komentar