Minggu, 28 November 2010

No. 92/MC.TDBM/11/2010


SIARAN PERS
No. 92/MC.TDBM/11/2010


TINGKAT HUNIAN HOTEL DI YOGYAKARTA MULAI MEMBAIK
Yogyakarta, 28/11/2010 (Media Center Kominfo, 15:30)– Dampak bencana erupsi Gunung Merapi terhadap sektor pariwisata dan tingkat hunian perhotelan masih berasa. Namun, tingkat hunian sudah mulai membaik, terutama sejak dibukanya Bandar Udara Adisucipto, pekan lalu.
Demikian diungkapkan Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Herman Tony dalam konpoerensi pers bertema ‘Pengaruh Bencana Merapi Terhadap Pariwisata di Kota Yogyakarta’ yang digelar di Media Center Tanggap Darurat Merapi Jalan Kenari No 14 A, Yogyakarta, Minggu (28/11). “Pengaruh bencana sampai hari ini untuk Kota Yogyakarta masih terasa, khususnya hotel dan restoran. Sampai tadi malam tingkat hunian hotel, khususnya hotel bintang, rata-rata mencapai 40%,” katanya.
Tingkat hunian itu diakui sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelum Bandara Adisucipto dibuka kembali pada 20 November 2010. “Saat bandara ditutup, rata-rata tingkat hunian hotel, khususnya hotel bintang, di bawah 20%, antara 10 sampai 15%. Dengan demikian memang ada pengaruh yang cukup baik sejak dibukanya bandara,” ujarnya.
Menurutnya, masih belum normalnya tingkat hunian hotel bukan karena erupsi Gunung Merapi, tetapi lebih karena pemberitaan terkait Merapi ini. Saat ini, para pelaku pariwisata khususnya Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), memiliki pekerjaan rumah besar bagaimana mengembalikan citra Kota Yogyakarta. “Mereka (para wisatawan) masih punya persepsi Jogja sampai saat ini masih belum aman, karena status Merapi saat ini masih Awas,” katanya.
Mengenai kerugian pelaku bisnis pariwisata, pihaknya belum dapat memprediksi. Ia hanya mencontohkan ada informasi dari salah satu hotel bintang lima di Yogyakarta sejak erupsi tanggal 26 Oktober  2010, mengalami kerugian hingga Rp4 miliar. “Padahal hotel di Jogja ini secara keseluruhan ada 30 hotel bintang dan lebih banyak berada di kota Yogyakarta. Hotel Melati lebih dari 300,” ungkapnya.
_________
Kontak         : Hermana, BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0812 9691864
Kontak         : SelamattaSembiring, BadanInformasiPublikKementerianKominfo
Hp               : 08128334942        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar