Senin, 15 November 2010

No. 28/MC.TDBM/11/2010

SIARAN PERS
No. 28/MC.TDBM/11/2010

AKTIVITAS MERAPI TETAP TINGGI DIBAWAH ANCAMAN AWAN PANAS DAN LAHAR

Yogyakarta, 15/11 (11:17 WIB) Senin pagi ini, aktivitas Merapi dilaporkan masih tetap tinggi. Tercatat hingga pukul 06:00 WIB telah terjadi empat kali gempa vulkanik, delapan kali guguran dengan tremor beruntun. Meski tidak terpantau adanya awan panas yang meluncur dari puncak Merapi, namun status Merapi masih berada pada status Awas (level 4) dengan ancaman langsung berupa awan panas dan ancaman tidak langsung berupa lahar. BPPTK meminta agar kegiatan penduduk yang berjarak 300 meter di sepanjang sungai-sungai yang berhulu dipuncak Merapi ditiadakan, sehubungan dengan kemungkinan ancaman banjir lahar dingin yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini.

Cuaca berkabut mendominasi situasi sekitar Merapi dimana angin bertiup dari Timur ke Barat. Asap putih keabuan hingga putih kecoklatan dengan tinggi asap 800 meter terpantau di arah Barat Laut. Sementara suara gemuruh sudah tidak terdengar lagi dari gunung yang telah memuntahkan 140.000.000 meter kubik material ini. Api diam terekam dari CCTV di Pos Pengamatan Ketep, Magelang pada pukul 03:19 – 04:28 WIB.

Jarak luncur awan panas hari Senin ini masih relatif sama dengan kemarin, dimana Kapubaten Sleman adalah wilayah yang terkena luncuran awan panas dengan jarak terjauh yaitu 14 Km di Kali Gendol. Sementara jarak luncur lahar panas di Kali Boyong mencapai 10 Km dan Kali Kuning mencapai 7 Km. Di Kabupaten Magelang tercatat jarak luncur awan panas di Kali Bebeng adalah 11,5 Km, Kali Bedog 8,5 Km, Kali Sat 7 Km, Kali Senowo 6 KM, Kali Lamat 5 Km dan Kali Trising adalah 3 KM. Sementara luncuran awan panas di Kali Apu Boyolali berjarak 4 KM dan Kali Woro Klaten berjarak 7 Km.

Asap putih hingga putih kecoklatan dengan tekanan berfluktuasi sedang hingga kuat setinggi ratusan meter hingga seribu meter terpantau saat puncak Merapi tidak tertutupi oleh kabut.

Walaupun jarak radius aman sudah mulai dikurangi, namun pihak BPPTK tetap meminta agar seluruh masyarakat tetap berada di zona aman di luar radius 20 Km dari puncak Merapi dan juga meminta masyarakat agar senantiasa mengikuti arahan dari pemerintah setempat terkait usaha penyelamatan diri dari ancaman erupsi gunung Merapi. Masyarakat juga dimohon tidak mudah percaya terhadap isu-isu mengenai bencana gunung berapi yang beredar melalui sms ataupun jejaring sosial lainnya.
_________

Kontak         : Hartje Winerungan, Kabid Humas BNPB
Telepon       : 0274 – 547 359 (Hotline Media Center)
Hp               : 0815 9926 781

Kontak         : Sukosono, Badan Informasi Publik Kementerian Kominfo
Hp               : 081218056690

Tidak ada komentar:

Posting Komentar