Rabu, 16 Maret 2011

No. 12/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 12/MC.ARF-DIREX/03/2011

WARGA WORI DAN MAASING BEROBAT GRATIS
Kegiatan ARF-Direx yang sudah dibuka Selasa (15/3) lalu oleh Wakil Presiden RI Boediono, terus menuai pujian semua pihak, tak terkecuali warga Sulawesi Utara yang mendapat kesempatan langsung menyaksikan acara berskala internasional tersebut. Pasalnya, selain fokus pada kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana, ARF-Direx juga diwarnai dengan kegiatan bhakti sosial seperti yang dilakukan di Wori dan Maasing Rabu (16/3) kemarin.
Ribuan warga yang menyaksikan kegiatan ARF-Direx di Wori dan Maasing mengaku bangga dan bersyukur dengan terlaksananya kegiatan ini. Karena selain mendapat ilmu soal penyelamatan diri ketika bencana alam datang, mereka juga terbantu dengan bhakti sosial seperti khitanan massal, bedah minor, operasi katarak, pelayanan KB, pengobatan gigi, dan pengobatan umum. ‘’Yang lebih membanggakan lagi, para dokter yang menangani adalah dokter ahli yang tidak hanya dari dalam negeri bahkan ada tenaga medis dari China dan Jepang,’’ ujar Yulia Luntungan, salah satu warga Wori.
Berdasarkan pantauan, kegiatan yang dilaksanakan di Wori dan Maasing terbilang sukses. Baik latihan lapangan seperti tsunami drill, pendirian rumah sakit lapangan, dan dapur lapangan terlaksana dengan baik sebagaimana yang sudah diajdwalkan. Bahkan, kegiatan operasi udara seperti aer-drop dan medical evacuation yang dilaksanakan di Wori sukses luar biasa. ‘’Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Sulut khususnya Gubernur Sarundajang yang sudah mampu menghadirkan acara besar seperti ini di bumi nyiur melambai kami,” tukas Rolly Rorimpandey, warga Maasing.
Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 11/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 11/MC.ARF-DIREX/03/2011

KEPALA BNPB: KEGIATAN PENANAMAN POHON ITU IDE CEMERLANG

Manado 16/3 (Media Center ARF DiREx 2011, 16:30) Dalam rangkaian kegiatan pers tour hari pertama ini, Rabu (16/3) Kepala BNPB mengikuti kegiatan penanaman pohon di Hutan Kenangan, Minahasa Utara. Kegiatan ini juga diikuti oleh delegasi Negara-negara tetangga dan sahabat yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ARF DiREx 2011.

Kepala BNPB dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Minahasa Utara Sompie S.F Singal beserta Wakil Bupati Minahasa Utara, Yulisa Baramuli. Dalam kata sambutannya Singal menyampaikan rasa duka citanya atas musibah yang menimpa Negara Jepang, Bupati berdoa semoga Jepang dapat dengan tabah melewati cobaan tersebut.

Kegiatan penanaman pohon berlangsung di areal kiri Hutan Kenangan, setiap perwakilan negara tetangga dan sahabat menanam satu buah pohon, yang mana pohon tersebut akan diberi nama sesuai dengan orang yang menanamnya. Kepala BNPB menanam pohon duku yang kemudian diberi nama sesuai dengan nama dirinya, “Kegiatan penanaman pohon ini merupakan ide yang cemerlang, mengingat pohon itu bisa mengurangi emisi gas. Penanaman pohon itu nantinya akan sangat berguna untuk menyelamatkan generasi bangsa mendatang,” ujar Maarif.

Kegiatan ini ditutup dengan acara makan siang bersama para peserta tour dan pemerintah Minahasa Utara, diiringi dengan hiburan khas Minahasa Utara.

Kontak
Nama         : Hypolitus Layanan
Telepon     : 081311381828

No. 10/MC.ARF-DIREX/03/2011


SIARAN PERS
No. 10/MC.ARF-DIREX/03/2011

BUPATI: HUTAN KENANGAN SANGAT BESAR MANFAATNYA

Manado (16/3) – (Media Center ARF DiREx 2011, 15:00) Bupati Minahasa Utara (Minut) Sompie Singal mengatakan, meskipun luas wilayahnya sangat kecil namun Hutan Kenangan memiliki manfaat yang sangat besar untuk menghindari bahaya bencana alam. Hal tersebut dikatakan Sompie dalam sambutan acara penanaman pohon yang dilakukan oleh para delegasi peserta ARF DIREX 2011, Rabu Siang (16/3) di Komplek Kantor Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

“Meskipun kecil tapi sangat besar manfaatnya bagi Minut sekaligus sebagai sarana untuk mendidik masyarakat agar mencintai lingkungan,” katanya. Menurut Sompie, hutan Kenangan dibuat sebagai bentuk kepedulian masyarakat Minut untuk mengantisipasi bahaya bencana seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu, bermanfaat untuk menyimpan air, membuat udara segar, teduh dan sumbangsih mengurangi dampak pemanasan global.

Dalam sambutannya, Bupati Minut menyampaikan rasa terimakasih kepada para delegasi peserta ARF Direx 2011 yang telah memilih Minut sebagai lokasi penanaman pohon. Bupati juga menyampaikan rasa rasa duka citanya atas musibah yang menimpa Negara Jepang.

Dalam acara tersebut, hadir diantaranya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Wakil Bupati Minut, sejumlah Duta Besar atau perwakilan dari 20 negara diantaranya, Jepang, China, Amerika, serta sejumlah negara di ASEAN dan uni Eropa serta jajaran pemerintah daerah Minut.

Masing-masing perwakilan menanamkan pohon yang telah disiapkan oleh panitia yang berjumlah 36 pohon dengan jenis yang bermacam-macam, mencakup tanaman buah-buahan hingga tanaman berjenis trembesi, kemiri dan jati. Pohon tersebut diberi nama sesuai dengan orang atau asal negara yang menanamnya.

Di hadapan para delegasi, Bupati Minut mempromosikan sejarah singkat Kabupaten Minut yang merupakan kabupaten hasil pemekaran. Minut memiliki ibukota bernama Airmadidi dengan luas daratan 1.053,39 km², laut 1.261 km² dan memiliki jumlah penduduk sekitar 200.000 jiwa. Minut memiliki 10 kecamatan dengan 118 desa dan 6 kelurahan.

Di jelaskan Bupati, Kabupaten Minut memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung. Dengan jarak dari pusat kota Manado ke Airmadidi sekitar 12 km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. Sebagian dari kawasan Bandara Internasional Sam Ratulangi terletak di wilayah Minut.

Sumber daya alam di Minut didominasi oleh pertanian dan perkebunan dengan primadona tanaman kelapa yang adalah terbesar di seluruh wilayah Minut sehingga merupakan usaha tani utama penduduk. Selain itu tanaman cengkih serta buah-buahan antara lain buah duku, langsat, manggis dan rambutan banyak dihasilkan oleh petani.

Hasil laut dan perikanan, yaitu perikanan air tawar berupa ikan Cakalang Mas dan ikan Mujair. Perikanan air laut berupa tambak kerapu, bandeng, udang, lobster dan pengembangbiakan rumput laut serta kerang mutiara. Pertambangan merupakan sumber daya yang masih memiliki potensi yang terpendam karena sampai saat ini belum diolah secara maksimal. Di mana Minahasa Utara juga memiliki potensi kekayaan emas yang besar.

Minahasa juga memiliki daerah ini memiliki banyak potensi wisata antara lain cagar budaya Waruga atau kuburan batu moyang Minahasa, batu bertumbuh di desa Watutumou dan Karapan Sapi. Wisata Laut, yaitu Taman Laut di pulau Gangga, pulau Lihaga, pulau Nain dan pulau Talise.

Selain itu, terdapat makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis. Gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Klabat atau Tamporok. Pasar tradisional di Airmadidi yang menjual berbagai makanan khas Tonsea serta obyek wisata yang baru dibangun oleh pemerintah daerah, yaitu obyek Wisata Religius Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung Klabat.

Minut memiliki dua hotel berbintang empat, yaitu Hotel Sutan Raja di Watutumou dan Hotel Paradise di Likupang. Selain itu juga banyak berdiri resort berstandar internasional, antara lain Kima Bajo Resort dan Gangga Resort


Kontak: Hypolitus Layanan (0813 1138 1828)